Selasa 11 May 2021 14:35 WIB

Warga Jerman Datangi Masjid Koln untuk Dapatkan Vaksin

Warga Jerman datangi Masjid Agung Koln untuk memperoleh vaksin AstraZeneca

Rep: Andrian Saputra/ Red: Esthi Maharani
Masjid Koln, Jerman.
Foto: Koln.de
Masjid Koln, Jerman.

IHRAM.CO.ID, JAKARTA --- Warga Jerman berbondong-bondong mendatangi Masjid Agung Koln untuk memperoleh vaksin AstraZeneca yang telah tersedia untuk semua orang. Seperti dilansir the National News pada Selasa (11/5) pihak berwenang menyediakan 2.000 dosis vaksin AstraZeneca di Masjid Pusat Koln bagi semua orang setelah dicabutnya aturan terkait batasan usia penerima vaksin. Warga mulai mengantre pada pukul 04.00 pagi setelah memperoleh informasi tidak perlu mendaftar sebelumnya.

Masjid Koln yang merupakan masjid terbesar di Jerman menyambut baik kampanye tersebut dan meyakinkan umat Islam bahwa mereka bisa mendapatkan kesempatan vaksin. Namun demikian tidak hanya Muslim, vaksin diperuntukkan bagi semua warga. Sementara untuk pelaksanaan pemberian dosis kedua juga akan berlangsung di tempat yang sama.

"Saya berterima kasih kepada kota Koln dan asosiasi dokter di Koln karena menggunakan masjid kami untuk kampanye vaksinasi ini. Sebagai komunitas agama, kami memiliki tanggung jawab satu sama lain," kata kepala Masjid Agung Koln, Kazim Turkmen.

Berbulan-bulan Jerman kesulitan memperoleh dan mendistribusikan vaksin AstraZeneca. Salah satunya dikarenakan perselisihan Uni Eropa dengan perusahaan karena pengiriman vaksin yang tertunda.

Sementara otoritas Jerman pun berjuang untuk  membujuk masyarakat yang skeptis menggunakan vaksin tersebut setelah adanya keraguan awal atas kemanjurannya pada orang tua serta kekhawatiran akan pembekuan darah. Badan Obat Eropa mengatakan vaksin itu efektif mencegah Covid-19 lebih besar daripada risiko pembekuan darah yang jarang terjadi.

Pekan lalu Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn mengumumkan bahwa aturan tentang prioritas usia untuk vaksin AstraZeneca telah dibatalkan sepenuhnya. Langkah serupa diumumkan oleh beberapa negara bagian Jerman untuk mencegah vaksin terbengkalai tidak digunakan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement