Kamis 13 May 2021 07:27 WIB

Usai Telepon Netanyahu, Biden Kecam Roket Hamas

Menurut Biden, Israel memiliki hak mempertahankan diri.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Yeyen Rostiyani
Presiden Amerika Serikat Joe Biden
Foto: AP/Melina Mara/Pool The Washington Post
Presiden Amerika Serikat Joe Biden

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengecam serangan roket Hamas ke wilayah Israel. Menurutnya, Israel memiliki hak mempertahankan diri ketika menghadapi ratusan roket ke wilayahnya.

"Beliau (Biden) mengecam serangan roket oleh Hamas dan kelompok teroris lainnya, termasuk terhadap Yerusalem dan Tel Aviv. Dia menyampaikan keyakinannya bahwa Yerusalem, kota yang sangat penting bagi orang-orang beriman dari seluruh dunia, harus menjadi tempat yang damai," kata Gedung Putih dalam sebuah pernyataan setelah Biden melakukan percakapan via telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Rabu (12/5).

Saat berbicara dengan Netanyahu, Biden menyampaikan dorongan AS tentang jalan menuju pemulihan ketenangan yang berkelanjutan. Biden pun menegaskan dukungan bagi keamanan dan hak sah Israel untuk membela diri serta rakyatnya.

Sejak awal pekan ini, Israel melancarkan serangan udara ke Gaza. Hingga Kamis (13/5), sebanyak 65 warga Gaza, 16 di antaranya anak-anak, dilaporkan gugur akibat serangan tersebut. Sekitar 365 lainnya mengalami luka-luka.

Israel mengeklaim, agresi terbaru ke Gaza merupakan respons atas serangan ratusan roket yang diluncurkan Hamas dan kelompok perlawanan Palestina lainnya ke wilayah Israel. Setidaknya enam warga Israel dilaporkan tewas.

Memanasnya situasi di Gaza tak terlepas dari eskalasi ketegangan di wilayah Yerusalem Timur. Sejak akhir pekan lalu, ribuan warga Palestina memprotes rencana Israel menggusur keluarga-keluarga Palestina yang tinggal di lingkungan Sheikh Jarrah. Aksi itu berujung bentrok.

 

 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement