Sabtu 15 May 2021 07:52 WIB

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Hujan Lebat dan Petir

DKI Jakarta merupakan salah satu wilayah yang berpotensi hujan lebat disertai petir.

Langit mendung menyelimuti Jakarta. Badang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah di Jakarta. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Langit mendung menyelimuti Jakarta. Badang Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat untuk mewaspadai potensi hujan disertai petir dan angin kencang di beberapa wilayah di Jakarta. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini hujan lebat disertai kilat dan angin kencang yang berpotensi terjadi di sebagian wilayah Indonesia, pada Sabtu. Dalam informasi yang dikutip dari situs BMKG pada Sabtu (15/5), disampaikan sirkulasi siklonik terpantau di perairan barat Bengkulu yang membentuk daerah konvergensi di Kepulauan Mentawai hingga Jambi.

Kemudian di Selat Makassar bagian selatan yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Barat. Sirkulasi siklonik lainnya terpantau di Laut Halmahera bagian utara dan Laut Cina Selatan sebelah utara Kalimantan yang membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari Kalimantan Tengah hingga Kalimantan bagian utara.

Daerah konvergensi lainnya terpantau memanjang dari Aceh hingga Sumatera Utara, dari Kepulauan Mentawai hingga Sumatera Utara, dari Kalimantan Selatan hingga Kalimantan Timur, dari Teluk Cendrawasih hingga Papua Barat dan dari Papua bagian timur hingga Papua bagian barat.

BMKG menyampaikan, kondisi ini mampu meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi itu.

Disebutkan, provinsi yang berpotensi hujan lebat, disertai kilat dan angin kencang, yakni Aceh, Banten, Bengkulu, DKI Jakarta, Gorontalo, Jambi, Jawa Barat. Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Lampung, Maluku, Maluku Utara. Kemudian, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Papua, Papua Barat, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement