Selasa 18 May 2021 17:07 WIB

Hindari Begal, Warga Pontianak Diimbau Waspada Keluar Malam

Pemkot Pontianak terus menambah pemasangan CCTV dan lampu penerangan.

Ilustrasi Begal
Foto: Foto : MgRol112
Ilustrasi Begal

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Wali Kota Pontianak, Kalimantan Barat, Edi Rusdi Kamtono mengimbau masyarakat waspada dan berhati-hati saat keluar malam, terutama di atas pukul 23.00 WIB. Hal ini bertujuan untuk mengantisipasi adanya ancaman pembegalan terutama di kawasan yang sepi lalu lintas kendaraan dan rawan tindak kriminal.

"Kami sudah berupaya memasang lampu penerangan di daerah yang sepi dan gelap dalam menekan aksi begal," kata Edi Selasa (18/5).

Pihaknya akan terus menambah pemasangan CCTV atau kamera pengawas sehingga bisa memantau aktivitas masyarakat termasuk dalam mencegah tindak kriminal seperti begal tersebut. "Saya imbau masyarakat juga, kalau keluar rumah larut malam sebaiknya ditemani agar lebih aman dan tidak menjadi korban tindak kriminal," ujarnya.

Menurut Edi, meskipun jalan sudah terang, tetapi di jalan sepi dan ditambah sudah larut malam tetap saja rawan kalau jalan sendiri, apalagi perempuan. "Sehingga sebaiknya bagi perempuan kalau terpaksa keluar larut malam, maka sebaiknya ditemani dalam mencegah hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Sebelumnya, beredar di media sosial yang menyatakan, ada seorang perempuan yang menjadi korban begal motor sekitar pukul 24.00 WIB, saat melewati Jembatan Paralel Landak. Dalam pengaduan di media sosial itu, pelaku begal motor dengan membawa senjata tajam mengancam pengendara tersebut hingga jatuh, lalu pelaku merampas paksa barang-barang berharga korbannya.

Dalam kesempatan itu, warga Kota Pontianak meminta kepada pihak kepolisian untuk membantu mencari pelaku kejahatan tersebut dan meminta juga kepada Pemerintah Kota Pontianak agar memasang lampu/keamanan di Jembatan Landak Siantan, semoga tidak ada lagi korban begal di Kota Pontianak.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement