Kamis 20 May 2021 09:43 WIB

Panggilan Telepon Biden Gagal Lunakkan Netanyahu

Panggilan telepon pejabat AS ke para pemimpin Israel belum hasilkan gencatan senjata

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Christiyaningsih
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyaksikan saat pengarahan kepada duta besar untuk Israel di pangkalan militer Hakirya di Tel Aviv, Israel, Rabu, 19 Mei 2021.
Foto: Pool AP/Sebastian Scheiner
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyaksikan saat pengarahan kepada duta besar untuk Israel di pangkalan militer Hakirya di Tel Aviv, Israel, Rabu, 19 Mei 2021.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Panggilan telepon dari pejabat Amerika Serikat (AS) kepada para pemimpin Israel telah gagal membuat Tel Aviv melakukan gencatan senjata di tengah serangannya di Jalur Gaza. Menurut Gedung Putih, para pejabat AS telah melakukan sekitar 60 panggilan telepon dengan para pemimpin Israel sejak penyerangan dimulai pekan lalu.

Dari 60 panggilan telepon itu, di antaranya tiga panggilan pada Rabu dari Presiden Joe Biden, Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, dan Menteri Pertahanan Lloyd Austin. Selama panggilan teleponnya dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Biden menyampaikan harapan penurunan serangan yang signifikan mulai hari ini demi menuju gencatan senjata.

Baca Juga

Pembacaan percakapan bilateral Gedung Putih menandai perubahan signifikan dalam pendekatan Biden dan merupakan dorongan publik paling eksplisit untuk gencatan senjata dari presiden AS hingga saat ini. Austin juga mendesak penurunan eskalasi konflik selama percakapannya dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz. Sementara Sullivan mengatakan pemerintahan Biden terlibat dalam diplomasi intensif dan upayanya akan terus berlanjut.

Bagaimanapun, Netanyahu menolak upaya Biden dan pejabat lainnya untuk melakukan gencatan senjata. Dia menghargai dukungan AS untuk Israel tapi serangan akan terus berlangsung demi mengembalikan ketenangan dan keamanan ke Israel.

Dilansir Anadolu Agency pada Kamis (20/5), Kementerian Kesehatan Palestina menyebut setidaknya saat ini total 227 warga Palestina meninggal, termasuk 64 anak-anak dan 38 wanita dalam serangan Israel di Gaza sejak 10 Mei.

sumber : https://www.aa.com.tr/en/world/flurry-of-us-phone-calls-fail-to-move-netanyahu-on-gaza-ceasefire/2247764
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement