IHRAM.CO.ID, CAIRO -- Parlemen Liga Arab telah mengadakan pertemuan luar biasa di Kairo pada Rabu (19/5). Pertemuan tersebut membahas serangan Israel ke Palestina dan untuk mengungkapkan solidaritas pada Palestina serta mengutuk serangan Israel di Jalur Gaza. Dilansir dari Ahram Online, Kamis (20/5), mereka yang hadir pada pertemuan itu mengenakan syal hitam-putih tradisional Palestina sebagai tanda dukungan.
Sekretaris Jenderal Liga Arab, Ahmed Aboul Gheit mengatakan, Israel sedang melakukan pembersihan etnis melalui serangan-serangannya yang juga menargetkan warga sipil Palestina.
"Kebenaran menjadi sangat jelas sekarang dengan semua keburukan dan keburukannya: kita berada di hadapan orang-orang penjajah yang hidup di bawah negara apartheid dan pemerintahan pendudukan yang secara sistematis mempraktikkan pembersihan etnis," kata Gheit.
Ketua Parlemen Arab, Adel Al-Asoumi mengatakan, Israel sedang melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan. Kemudian dalam pidato yang disiarkan televisi, Presiden Palestina Mahmoud Abbas berbicara kepada delegasi Arab, menyebut Yerusalem sebagai inti dari identitas nasional Palestina.
"Tanpa itu, tidak akan ada perdamaian, tidak ada keamanan, tidak ada stabilitas dan tidak ada kesepakatan," kata Abbas.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
