REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Studi dan penelitian kedokteran kontemporer menegaskan bahwa gerakan-gerakan fisik dan olahraga seperti shalat sangat bermanfaat bagi para perempuan yang sedang mengandung. Lantas, apa saja ragam manfaat fisik saat shalat bagi ibu hamil?
Perlu diketahui bahwa pada perempuan yang menstruasi, syariat melarangnya untuk melaksanakan shalat. Ternyata, terdapat manfaatnya secara kesehatan berdasarkan penelitian medis. Karena perempuan yang menunaikan shalat pada waktu rukuk dan bersujud meningkatkan aliran darah ke rahim.
Di samping kenyataan bahwa sel rahim dan indung telur sangat mirip dengan sel hati yang menarik banyak darah. Maka tidak diragukan lagi bahwa rahim orang yang sedang mengandung membutuhkan darah dalam jumlah besar agar si jabang bayi mendapatkan suplai makanan dan membersihkannya dari berbagai pencemaran darah.
Untuk itu ketika orang sedang mengandung mengerjakan shalat, maka itu dapat berpotensi dalam menyalurkan darah ke janin. Dari berbagai studi juga disebutkan bahwa beberapa rutinitas kegiatan olahraga khusus bagi perempuan yang mengandung mempermudah proses persalinan dan segala studinya.
Dalam buku Sehat dengan Ibadah karya Jamal Muhammad Az-Zaki dijelaskan, para dokter menasehatkan kepada semua perempuan yang sedang mengandung untuk melakukan latihan-latihan tersebut. Hampir seluruh rumah sakit anak dan perempuan menampilkan beberapa gambar dan petunjuk yang menjelaskan beberapa jenis kegiatan olahraga.
Berbagai studi dan penelitian menegaskan bahwa secara umum komplikasi-komplikasi kandungan dan sejumlah kelahiran cesar serta kerusakan jaringan selama proses persalinan memiliki resiko lebih kecil bagi perempuan yang melakukan gerakan-gerakan tersebut dibandingkan kaum perempuan yang tidak melakukan.
Karena itu, perempuan yang mengandung bisa mendapatkan manfaat yang sama dalam kesehatan apabila ia berkomitmen menjaga shalatnya untuk mendapat keridhaan Allah dan memperoleh pahala dunia akhirat. Sedangkan dalam ilmu kedokteran, berikut adalah beberapa ragam manfaat shalat bagi fisik ibu hamil:
Pertama, mendapatkan kelenturan dan elastisitas bagi sebagian besar organ dan otot-otot tubuh. Mempermudah gerakan tulang belakang bersamaan dengan persendian tulang panggul (pelvis) dalam menjaga stamina fisik dan berdiri tegak.
Kedua, meningkatkan peredaran darah ke jantung, otak, pembuluh darah, dan sejenisnya, yang tentunya berpotensi memperlancar suplai gizi ke janin secara teratur melalui peredaran darah. Di samping juga membantu mempercepat pertumbuhan janin secara natural.
Ketiga, menjaga kelenturan persendian pelvis atau tulang duduk dan otot-otot perut yang sangat berpengaruh pada penopang berdirinya ibu yang sedang mengandung.
Keempat, meningkatkan semangat dan memperoleh kepercayaan diri. Shalat juga menghasilkan manfaat fisik seperti dapat mengendalikan fisik, dan mampu meningkatkan konsentrasi.
Untuk itu, dengan menunaikan shalat bagi perempuan hamil, maka yang bersangkutan dapat segera sehat dengan izin Allah dan berhasil mengatasi kesulitan pencernaan yang dideritanya. Yang mana hal itu seringkali menyerang perempuan-perempuan di saat hamil. Bahkan gerakan rukuk dan sujud sangat bermanfaat bagi penguatan-penguatan otot dinding perut.
Membantu lambung dalam penyusutannya, dan menunaikan tugas-tugas dan fungsinya secara lebih efektif. Maka sudah jelas bahwa dalam shalat terdapat sejumlah gerakan yang sangat bermanfaat bagi kesehatan perempuan hamil, apalagi gerakan-gerakan shalat yang rutin dilakukan juga dapat mendorong jaringan pelvis lunak terutama pada pekan-pekan terakhir kehamilan.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
