Kamis 20 May 2021 14:33 WIB

Erdogan: Diam Atas Agresi Israel, Menggali Bencana Sendiri

Turki menegaskan tak akan diam atas agresi yang dilakukan Israel terhadap Palestina.

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Foto: Mustafa Kamaci/Turkish Presidency via AP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan mengatakan bila hari ini Turki tetap bungkam terhadap penjajahan di Palestina, Suriah, Libya, Turkistan dan Karabakh, maka ada kemungkinan para penjajah akan mendatangi Turki suatu hari.

Hal ini disampaikan dalam pidato di Ankara dalam acara Hari Pemuda dan Olahraga Turki yang diperingati pada Rabu (19/5). Erdoğan mengatakan negara dan institusi internasional yang berceramah tentang hak asasi, hukum, keadilan, kebebasan, dan keamanan bungkam mengenai serangan Israel ke Gaza dan rakyat Palestina.

Baca Juga

"Mereka yang mengabaikan tangisan orang tak bersalah di bawah persekusi Israel sebenarnya sedang menggali bencana mereka sendiri," kata Erdoğan seperti dikutip Daily Sabah, Kamis (20/5).

Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan sejak pertempuran pecah pada 10 Mei lalu serangan Israel telah menewaskan 212 orang Palestina. Termasuk 61 anak-anak dan 35 perempuan serta melukai lebih dari 1.400 orang.

Serangan udara Israel didorong oleh ketegangan dan agresi Israel di daerah pendudukan Yerusalem Timur. Tempat ratusan rakyat Palestina dipukuli tentara Israel di komplek Masjid Al-Aqsa dan pemukiman Sheikh Jarrah.

Israel menganeksasi Yerusalem Timur dalam perang Arab-Israel tahun 1967 lalu menganeksasi seluruh kota pada tahun 1980. Masyarakat internasional tidak pernah mengakui langkah tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement