Kamis 20 May 2021 23:06 WIB

Pokja Genetik UGM Harap Corona B1617 Jadi Perhatian Bersama

WHO telah meningkatkan status varian COVID-19 B1617.

Pokja Genetik UGM Harap Corona B1617 Jadi Perhatian Bersama (ilustrasi).
Foto: republika
Pokja Genetik UGM Harap Corona B1617 Jadi Perhatian Bersama (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM berharap masuknya varian baru virus corona B1617 di Tanah Air menjadi perhatian karena telah naik status sebagai variant of concern (VoC) atau yang perlu diwaspadai.

"Tentunya hal ini harus menjadi perhatian bersama khususnya masyarakat Indonesia, mengingat varian ini telah dideteksi di Indonesia dan juga statusnya naik jadi VoC," kata Ketua Pokja Genetik Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FKKMK) UGM dr Gunadi di Yogyakarta, Kamis (20/5).

Ia menjelaskan per 11 Mei 2021, WHO telah meningkatkan status varian COVID-19 B1617 dari Variant of Interest (VoI) menjadi Variant of Concern (VoC) di level global. Dengan demikian, varian tersebut dinyatakan patut diwaspadai penyebarannya karena telah terbukti mempengaruhi kecepatan transmisi atau lebih mudah menyebar.

Meski demikian, ia meminta masyarakat di Tanah Air tidak panik menghadapi situasi saat ini. Namun tetap waspada dengan disiplin menjalankan protokol kesehatan. "Jangan panik, tetapi terus waspada menerapkan prokes untuk mencegah penyebaran varian baru tersebut," kata Gunadi.

Sebelumnya, Dosen FK-KMK UGM ini menjelaskan bermutasi dengan membentuk varian-varian baru merupakan hal yang normal dilakukan virus jenis apa pun untuk bertahan. Beberapa varian hasil mutasi SARS CoV-2 yang sejauh ini sudah ada di antaranya varian Afrika Selatan, varian Brazil, sampai varian Rusia.

"Kalau kita bereaksi berlebihan dengan semua varian yang muncul hidup kita juga tidak akan menyelesaikan masalah karena varian baru itu akan terus bermunculan," kata dia.

WHO menyatakan varian COVID-19 yang masuk dalam kategori VoC harus diawasi secara ketat untuk mengetahui perkembangan pandemi. Negara-negara dunia dapat meningkatkan kemampuan melakukan pengawasan VoC dengan memperbanyak tes whole genome sequencing (WGS).

Adanya perubahan status terhadap varian B1617 tersebut menambah varian baru virus corona yang berstatus VoC menjadi 4 varian. Sementara tiga varian lainnya yang juga dikategorikan sebagai VoC pada level global adalah varian B117 asal Inggris, varian B1351 dari Afrika Selatan, serta varian P. 1 dari Brazil.

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement