Jumat 21 May 2021 08:06 WIB

Usai Gencatan Senjata, AS: Iron Dome Israel Diperkuat Lagi

Saat gencatan senjata, Joe Biden menegaskan akan perbaiki sistem Iron Dome Israel

Rep: Haaretz/JerusalemPost/ Red: Elba Damhuri
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket di dekat Kota Ashkelon, Israel, Selasa (18/5).
Foto: EPA-EFE/ABIR SULTAN
Sistem pertahanan udara Iron Dome Israel mencegat roket di dekat Kota Ashkelon, Israel, Selasa (18/5).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden memuji gencatan senjata antara Israel dan Palestina setelah perang selama 11 hari. Mesir menjadi mediator gencatan senjata tanpa syarat yang mulai berlaku sejak Jumat (21 Mei) dini hari ini.

Namun, Biden tetap menegaskan kembali keyakinan AS bahwa Israel memiliki hak untuk mempertahankan diri dari serangan-serangan Palestina.

Joe Biden juga menyatakan sistem pertahanan rudal Iron Dome Israel akan dilengkapi dan disempurnakan. Iron Dome gagal menangkit banyak rudal yang ditembakkan pejuang-pejuang Hamas dari Jalur Gaza.

"Saya memberikan jaminan dukungan kepada PM Benjamin Netanyahu untuk memperbaiki sistem Iron Dome yang telah menyelamatkan banyak jiwa di Israel, baik Yahudi maupun Arab," kata Joe Biden.

Tujuan perbaikan sistem Iron Dome Israel ini, kata Joe Biden, untuk menjamin dan memperkuat pertahanan dan keamanan Israel pada masa mendatang.

Haaretz melaporkan banyak rumah dan gedung-gedung di Israel rusak, korban jiwa ada 12, dan sedikitnya 600 orang Israel terluka akibat serangan-serangan rudal Hamas yang gagal dihalau Iron Dome.

Selama sepekan ini, Joe Biden berbicara enam kali via telepon dengan Netanyahu, termasuk berdiskusi tentang Iron Dome. Biden mengingatkan adanya nyawa-nyawa yang meninggal dan luka-luka akibat serangan roket Hamas.

Joe Biden juga menegaskan, baik Palestina maupun Israel memiliki hak untuk hidup damai.

sumber : Haaretz/JerusalemPost
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement