Ahad 23 May 2021 19:51 WIB

MUI: Perkuat Persaudaraan Ikhtiar Keluar dari Pandemi

Ketua MUI KH M Cholil Nafis mengajak elemen bangsa perkuat solidaritas

Rep: Muhyiddin/ Red: Nashih Nashrullah
Ketua MUI, KH M Cholil Nafis, mengajak elemen bangsa perkuat solidaritas
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Ketua MUI, KH M Cholil Nafis, mengajak elemen bangsa perkuat solidaritas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis mengatakan, masyarakat Indonesia tidak hanya memiliki modal spiritual, tapi juga memiliki modal sosial untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19.

Karena itu, menurut dia, masyarakat Indonesia harus bisa memaksimalkan tali persaudaraan untuk keluar dari pandemi. “Kita maksimalkan tali persaudaraan kita. Karena Indonesia terbukti adalah masyarakat yang paling dermawan di seluruh dunia,” ujar Kiai Cholil saat dihubungi Republika.co.id, Ahad (23/5).

Baca Juga

Pengasuh Pondok Pesantren Cendikia Amanah Depok mengatakan, modal spiritual yang dimiliki masyarakat Indonesia terdapat dalam sila pertama Pancasila. Untuk menanggulangi Covid-19 dan dampaknya, maka juga harus memperbanyak doa.

“Dan modal sosial tentu dengan tolong menolong kita masyarakat Indonesia paling dermawan, yang mana kita punya instrumen, kalau dalam Islam ada zakat, infak, sedekah, dan wakaf,” ucapnya.

Sebagai bentuk solidaritas, menurut dia, masyarakat Indonesia biasanya selalu menjadi yang pertama dalam memberikan sumbangannya, baik melalui kotak amal maupun lembaga filantropi. Menurut dia, semua instrumen itu bisa dimaksimalkan untuk keluar dari pandemi.

“Itu semuanya kita bisa memaksimalkan. Hanya saja, pertama adalah masyarakat Indonesia harus diyakinkan bahwa yang dibantu itu adalah amanah yang harus disalurkan kepada yang memerlukan,” kata Kiai Cholil.  

Sebelumnya, Wakil Presiden Maruf Amin juga mengajak seluruh pihak bersama-sama untuk bangkit dari pandemi Covid-19. Wapres mengatakan, pandemi Covid-19 dan berbagai dampaknya mustahil diatasi dengan cepat jika hanya mengandalkan kerja keras pemerintah.

Wapres pun mengingatkan bangsa Indonesia memiliki dua modal penting untuk segera keluar dari kesulitan ini. Pertama, modal spiritual yakni ujian ini harus dihadapi tidak hanya dengan usaha tetapi juga doa sehingga tidak akan melemahkan semangat.

"Kedua, modal sosial (yaitu) ikatan persaudaraan dan solidaritas akan menguatkan karena disangga secara berjamaah,” kata Kiai Ma'ruf melalui siaran persnya saat menghadiri silaturahmi virtual Ikatan Alumni Universitas Brawijaya, Sabtu (22/5). 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement