Senin 24 May 2021 05:51 WIB

Dokter Hindu Bacakan Syahadat pada Pasien Covid-19 Kritis

Dia mengaku membacakan kalimat syahadat kepada pasien tersebut secara spontan.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Dokter Hindu Bacakan Syahadat pada Pasien Covid-19 Kritis. Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Dokter Hindu Bacakan Syahadat pada Pasien Covid-19 Kritis. Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Seorang dokter yang beragama Hindu Rekha Krishnan melakukan tindakan yang banyak dipuji warganet ketika diketahui kisahnya. Dia membacakan dua kalimat syahadat kepada pasien Covid-19 yang dirawatnya dan dalam keadaan kritis. 

Rekha Krishnan yang dibesarkan di Dubai membacakan dua kalimat tersebut kepada pasien Muslimnya yang sekarat dan terbaring di tempat tidur di bangsal Covid-19 di India. Pasien tersebut juga diketahui meninggal setelah Rekha menyelesaikan syahadatnya dengan kalimat "La ilaha illallah Muhammadur Rasulullah." 

Baca Juga

Dilansir dari Khaleej Times, Jumat (21/5), anggota keluarga dan kerabat memang tidak diizinkan masuk ke bangsal. Sehingga Rekha adalah satu-satunya orang dengan pasien bernama Beevathu yang berusia 56 tahun di saat-saat terakhirnya.

“Dia menderita radang paru-paru parah. Selama masuk rumah sakit, dia dalam kondisi yang buruk dan ditempatkan di ventilator. Kami mencoba yang terbaik tetapi setelah 17 hari, organnya mulai tidak berfungsi," katanya yang merupakan seorang spesialis penyakit dalam di Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Sevana di negara bagian Kerala, India Selatan. 

"Tidak ada harapan. Kami berdiskusi dengan anggota keluarga, mereka memberikan persetujuan untuk melepaskannya dari ventilator dan menerima takdir tersebut," tambahnya. 

Dia mengaku membacakan kalimat syahadat kepada pasien tersebut secara spontan. Karena keluarga disebutnya pasti akan melakukan hal serupa jika berada di sisi pasien tersebut. 

“Yang paling menyentuh saya adalah saat saya menyelesaikan kalimat itu, dia menghembuskan napas terakhir.  Cara ini terjadi, membuat saya merasa seseorang membuat saya melakukannya, seperti campur tangan Tuhan,” katanya melalui telepon dari Pattambi, Kabupaten Palakkad.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement