REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA - Pandemi virus korona semakin memburuk di Amerika Latin dan Karibia, setelah tercatat 1 juta kasus kematian di kawasan tersebut. Sementara infeksi terus menurun di Amerika Utara dan Eropa.
Amerika Latin berkontribusi pada 30 persen kasus kematian global, dengan 31,5 juta kasus infeksi dan 1.001.400 kematian, menurut data Universitas Johns Hopkins yang berbasis di AS.
Kawasan ini baru melakukan vaksinasi pada 3 persen populasinya, lapor Pan American Health Organisation (PAHO). Chili dan Uruguay sedang meningkatkan program vaksinasi mereka tetapi pelaksanaan di negara-negara lain di kawasan ini tetap lambat.
Infeksi Covid-19 meningkat di Brasil. Presiden Jair Bolsonaro, yang sejak awal pandemi menolak untuk mengendalikan virus, didenda Jumat karena melanggar peraturan pada acara publik di negara bagian Maranhao.
Gubernur negara bagian Flavio Dino mengatakan Bolsonaro "harus mematuhi undang-undang federal dan negara bagian".
“Kami hidup melalui fase pandemi yang sangat menantang. Otoritas kesehatan telah bekerja keras. Dan hari ini mereka memutuskan untuk mengajukan kasus terhadap presiden untuk promosi di Maranhao dimana presiden melakukan pertemuan tanpa protokol kesehatan,” kata Dino. “Hukum sama untuk semua orang.”
Hampir 450.000 orang telah meninggal akibat virus di Brasil - jumlah tertinggi kedua di dunia setelah AS. Negara itu juga melaporkan lebih dari 16 juta kasus infeksi virus korona.
Ribuan warga Kolombia turun ke jalan selama tiga minggu untuk melakukan protes anti-pemerintah. Di saat yang bertepatan dengan Kolombia menghadapi gelombang ketiga kasus Covid-19 yang telah menghancurkan sistem darurat rumah sakit karena begitu banyak pasien.
Kolombia melaporkan lebih dari 3 juta kasus dan 84.000 kasus kematian. PAHO mengatakan negara itu "memprediksikan peningkatan kasus yang lebih besar" karena aksi protes baru-baru ini.
Argentina menerapkan lock down sembilan hari yang ketat setelah lonjakan besar infeksi selama seminggu terakhir. "Kami harus mengakui berada dalam kondisi kritis," kata Presiden Alberto Fernandez pada hari Kamis ketika dia mengumumkan pembatasan baru.
Kasus Covid-19 telah meningkat di negara Amerika Selatan yang telah menyebabkan hampir 74.000 orang meninggal karena virus tersebut. Meksiko mencatat hampir 222.000 kasus kematian dan 2,4 juta kasus infeksi sejak dimulainya pandemi.
Staf medis dan rumah sakit berada di ambang kehancuran di Peru, di mana tingkat infeksi yang meningkat dipicu oleh kehadiran varian Brasil.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
