Senin 24 May 2021 09:41 WIB

Kemenag: EMIS 4.0 Jadi Sistem Pendataan Pendidikan Andal

EMIS 4.0 ini merupakan suatu sistem pendataan pendidikan yang dikelola oleh Kemenag

Rep: Zahrotul Oktaviani/ Red: Esthi Maharani
Gedung Kementerian Agama
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Gedung Kementerian Agama

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Pengembangan Education Management Information System (EMIS) oleh Kementerian Agama (Kemenag) memasuki tahap stabilisasi. Mengusung nama EMIS 4.0, sistem ini sudah mulai digulirkan untuk digunakan para operator dalam proses pemutakhiran data pendidikan agama dan keagamaan.

"EMIS 4.0 ini merupakan suatu sistem pendataan pendidikan yang dikelola oleh Kementerian Agama. Saat ini tengah dilakukan revitalisasi dan pengembangan untuk menghadirkan sistem yang lebih baik dan lebih andal dengan didukung oleh teknologi yang lebih mutakhir serta beberapa terobosan baru," ujar Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah, M Ishom, dikutip di laman Kemenag, Senin (24/5).

Menurutnya, EMIS 4.0 sudah mulai dirilis pada April 2021 untuk pemutakhiran data. Sejumlah provinsi sudah hampir menyelesaikan proses pemutakhiran datanya.

Jawa Tengah, misalnya, sudah 97,7persen proses perbaikan data di EMIS 4.0, sementara Jawa Timur juga sudah mencapai 80persen. Kedua provinsi ini termasuk wilayah dengan pesantren terbanyak di Indonesia.

Sebagai sistem baru, Ishom mengakui masih diperlukan proses stabilisasi dalam bentuk optimalisasi konfigurasi server dan juga optimalisasi aplikasi. Selama proses stabilisasi ini, saran, masukan dan umpan balik dari pengguna, baik positif maupun negatif, sangat diharapkan.

Kasubdit Kelembagaan Dit KSKK Madrasah, Abdullah Faqih, menambahkan untuk menjamin proses stabilisasi ini, pihaknya sudah membentuk "Support Team" yang terdiri atas Live Agent (Help Desk Officer) dan juga Programmer Khusus.

Tim ini dipimpin oleh Team Leader yang khusus ditugaskan untuk mengkoordinir proses komunikasi dengan user dan proses penyempurnaan sistem. Selain itu, telah disiapkan juga layanan "Madrasah Digital Care" yang memungkinkan Operator Madrasah mengakses Layanan Chatbot.

"Proses stabilisasi ini, sesungguhnya sudah kita antisipasi dan perhitungkan, sehingga kami alokasikan waktu 3 bulan untuk proses stabilisasi ini," kata pria yang juga menjabat sebagai Ketua Project Management Unit Realizing Education's Promise - Madrasah Education Quality Reform (PMU REP-MEQR) ini.

Pihaknya disebut mentargetkan proses stabilisasi berlangsung sampai akhir Juni 2021. Dengan demikian, pada Minggu ke-3 Bulan Juni 2021, implementasi EMIS 4.0 sudah stabil.

Proses stabilisasi selama tiga bulan ini didasari pada kesadaran akan beragamnya pengalaman teknis yang dialami user. Sebagai sistem yang baru dikembangkan, terkadang masih harus dilakukan pemeliharaan, terlebih pemahaman sistem juga belum merata untuk semua operator madrasah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement