Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Mpok Citra

Kado Ultah Spesial King Eric Cantona

Olahraga | Monday, 24 May 2021, 20:38 WIB

Selamat ulang tahun, King Eric. Ya, hari ini 24 Mei 2021, mantan pesepak bola bengal nan jenius bernama Eric Cantona bertambah usia, yakni 55 tahun.

Eric Daniel Pierre Cantona adalah sosok yang menakutkan di lapangan hijau ketika masa keemasannya bersama Manchester United. King Eric, begitu sebutannya ketika menjadi raja di Old Trafford dan Liga Primer Inggris.

Cantona tercatat mencetak 70 gol dari 156 penampilan bersama Manchester United. Pria kelahiran Prancis itu memenangi empat titel Liga Primer Inggris selama 4,5 tahun musimnya (1992 sampai 1997) bersama Setan Merah. Dua trofi juara Piala FA juga sukses diraih Cantona bersama Manchester United.

Meski penuh sensasi, Cantona adalah sweetheart bagi suporter Manchester United. Termasuk, pelatih legendaris Manchester United, Sir Alex Ferguson.

Bagaimana tidak spesial, Cantona membantu Ferguson merajai Inggris pada awal format Liga Primer Inggris tahun 1990an. Cantona sekaligus membantu Ferguson dan Manchester United meraih gelar juara liga domestik setelah puasa gelar 26 tahun lamanya.

Eric Cantona ketika berseragam Manchester United. (Manutd.com)

Manchester United menahbiskan diri sebagai juara perdana Liga Primer Inggris pada musim 1992/1993. Peran Cantona sangatlah vital dalam kesuksesan Manchester United saat itu. Perjudian Ferguson memboyong Cantona dari Leeds United ke Old Trafford pun tak meleset.

Tak hanya sukses mengorbitkan Manchester United, Cantona juga menjadi magnet bagi Liga Primer Inggris pada era 1990an. Level Liga Primer Inggris yang saat itu masih lebih rendah dari Serie A Italia, terangkat dengan sepak terjang Cantona.

Cantona juga membuka jalan bagi para pesepak bola asal Prancis merumput di Liga Primer Inggris. Dunia mulai melirik Liga Primer Inggris di tengah hingar bingar kompetisi Serie A di Italia.

Cantona adalah pesepak bola yang memiliki kemampuan individu yang sangat luar biasa. Sayangnya, hal ini tidak dibarengi dengan tingkat emosionalnya yang tinggi.

Memori indah Cantona berkiprah di Liga Primer Inggris sayangnya juga ternoda dengan insiden kelam. Cantona yang temperamental terpancing amarah suporter Crystal Palace yang bernama Matthew Simmons.

Tendangan kungfu Cantona ke arah pendukung Crystal Palace di tengah pertandingan pekan ke-26 Liga Primer Inggris musim 1994/1995 menjadi sejarah tersendiri. Insiden itu terjadi sesaat setelah Cantona menerima kartu merah akibat berlaku kasar kepada bek Crystal Palace, Richard Shaw, pada menit ke-48.

Cantona terpaksa meninggalkan lapangan lebih dini pada 25 Januari 1995. Dalam perjalanan menuju ruang ganti, Cantona tiba-tiba berhenti karena tersulut mendengar celotehan Simmons. Tanpa basa-basi, Cantona langsung bereaksi dengan melancarkan tendangan kungfu menuju kerumunan penonton.

Ketika itu diketahui Simmons melontarkan kata-kata Prancis sialan, pulang sana ke negaramu, dasar orang Prancis brengsek. Cantona yang temperamental saat itu terpancing amarahnya mendengar makian Simmons tersebut. Alhasil, Cantona menerima hukuman dari perbuatannya.

Sanksi internal Manchester United dan Federasi Sepak bola Inggris (FA) diterima Cantona. Ya, King Eric dilarang bermain selama delapan bulan. Namun, selepas masa hukuman, Cantona kembali menggila bersama Manchester United. Ia mempersembahkan gelar juara Liga Primer Inggris dan Piala FA pada musim 1996/1997.

Karier Cantona di sepak bola terbilang singkat. Tak lama sukses membawa Manchester United juara Liga Primer Inggris musim 1996/1997, Cantona memutuskan gantung sepatu. Usianya masih 30 tahun saat undur diri dari lapangan hijau.

Usai meninggalkan lapangan hijau, Cantona 'banting setir' dan meniti karier di dunia perfilman sebagai aktor. Dia juga sempat membawa Prancis menjadi juara Piala Dunia Sepak Bola Pantai pada 2005.

Melihat kiprah Cantona di Liga Primer Inggris, Cantona baru-baru Ini masuk Hall of Fame Liga Primer Inggris. Sebagai informasi, Hall of Fame merupakan penghargaan yang diberikan Liga Primer Inggris kepada pemain-pemain yang memberikan dampak luar biasa dalam kompetisi tersebut.

Hanya pemain yang pensiun per 1 Agustus 2020 yang memenuhi syarat masuk ke Hall of Fame. Karier mereka di Liga Primer Inggris juga jadi pertimbangan dalam proses seleksi.

"Keanggotaan Premier League Hall of Fame akan menjadi kehormatan individu tertinggi yang diberikan kepada pemain oleh Liga," demikian pernyataan resmi oleh Liga Primer Inggris.

Selain Cantona, ada Alan Shearer, Thierry Henry, Roy Keane, Frank Lampard, Dennis Bergkamp, David Beckham, dan Steven Gerrard. Ada 23 nama kandidat yang masuk Hall of Fame Liga Primer Inggris.

Aku sangat gembira, bangga, dan pada saat yang sama aku juga tidak terkejut. Bermain di Liga Primer Inggris adalah impian semua orang, kata Cantona.

Boleh dibilang, masuknya Cantona ke deretan Hall of Fame Liga Primer Inggris menjadi kado ultah spesial ya bagi Cantona. Sebagai suporter Manchester United dan pencinta Liga Primer Inggris, saya kira Cantona memang pantas masuk Hall of Fame Liga Primer Inggris. Kenapa? He is King Eric. King of Old Trafford. King of Premier League.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image