Rabu 26 May 2021 05:27 WIB

Pantai Air Manis Padang Kembali Ramai Pengunjung

Jumlah pengunjung pascapenutupan bisa mencapai 1.500 orang per hari.

[Ilustrasi] Sejumlah wisatawan bermain di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat.
Foto: Antara/Iggoy el Fitra
[Ilustrasi] Sejumlah wisatawan bermain di Pantai Air Manis, Padang, Sumatera Barat.

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pengunjung yang datang di Pantai Air Manis (PAM) Padang, Sumatra Barat kembali ramai usai sepekan dibuka pascapenutupan objek wisata saat libur Idul Fitri 1442 Hijriah. Jumlah pengunjung yang datang pascapenutupan objek wisata bisa mencapai 1.500 orang per hari.

"Pengunjung yang datang kembali meningkat dari hari biasa yakni mulai 1.000 orang pada hari Senin sampai Jumat dan pada akhir pekan mencapai 1.500 orang per hari sedangkan sebelum bulan puasa pengunjung yang datang berada di kisaran 350 orang," ujar Manager Perusahaan Umum Daerah Padang Sejahtera Mandiri (Perumda PSM) PAM Rizki Rahmat Dani di Padang, Selasa (25/5).

Baca Juga

Selama bulan puasa jumlah pengunjung jauh menurun. Paling banyak, ada 10 mobil yang datang dengan jumlah pengunjung sekitar 80 orang per hari.

Rizki menyebut kapasitas pengunjung di PAM bisa mencapai 5.000 orang dan kapasitas untuk parkir mobil yang masuk dari gerbang utama bisa menampung hingga 300 mobil. Untuk tarif masuk bagi dewasa dikenakan Rp 10 ribu per orang, anak-anak Rp 5.000 kemudian untuk parkir mobil membayar Rp 5.000, motor Rp 3.000 dan kendaraan bus Rp 10 ribu.

"Semua tarif yang dikenakan dibayar secara non tunai menggunakan kartu. Walaupun ada yang bayar tunai akan dibayarkan ke agen Brizi, jadi saldo dari agen Brizi yang kita input ke mesin EDC," ujar dia.

Sementara terkait adanya pengunjung yang mengaku membayar karcis masuk dan parkir di PAM hingga Rp 100 ribu, Humas Perumda PSM Varize Yudhistira memastikan itu bukan pengunjung yang masuk dari gerbang utama yang dikelola PSM. "Untuk menghindari pungli kami pakai sistem nontunai dan datanya langsung di input dan ada bukti struk, disana ada rincian biaya termasuk untuk parkir dan juga untuk asuransi jiwa," ujar dia.

Beredarnya berita bahwa pengunjung yang membayar tiket masuk PAM sampai Rp 100 ribu bisa berdampak buruk terhadap objek wisata dan membuat masyarakat berprasangka negatif. Namun, ia memastikan untuk pengunjung yang masuk dari pintu utama sudah dipasang tarif yang jelas, transparan, serta saat memasuki gerbang telah dipasang baliho yang berisi tarif masuk dan parkir sehingga tidak akan ada pungli.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement