Sabtu 29 May 2021 10:31 WIB

Aktivis Minta National Geographic Berhentikan Gal Gadot

Gal Gadot menjadi pembawa acara serial dokumenter kemanusiaan National Geographic

Rep: Puti Almas/ Red: Esthi Maharani
Gal Gadot
Foto: Flickr
Gal Gadot

IHRAM.CO.ID, TEL AVIV — Sejumlah aktivis internasional telah meminta saluran televisi National Geographic untuk memberhentikan aktris Gal Gadot sebagai pembawa acara di salah satu program serial dokumenter yang bertema enam perempuan yang memberi dampak luar biasa bagi komunitas mereka di seluruh dunia.

Dilansir Middle East Monitor, para aktivis mengkritik episode kelima dari serial tersebut, yang merasa bahwa itu sangat ironis dan tidak pantas bagi Gadot untuk menyoroti penderitaan masyarakat adat. Hal ini karena secara bersamaan, Israel sebagai negara asal perempuan berusia 36 tahun itu merupakan negara yang melakukan kolonialisme atau penjajahan terhadap Palestina.

Gadot pernah menjadi personel militer Israel dan secara aktif menunjukkan di media sosial skap pro-Zionis. Salah satu aktivis yang menyerukan agar pemeran Wonder Woman itu tidak lagi menjadi pembawa acara program kemanusiaan National Geographic adalah Ariel Gold.

“Gal seharusnya tidak berbicara tentang hak-hak masyarakat adat, karena dia secara langsung mengambil bagian dalam menggusur orang-orang Palestina di Palestina. Beritahu National Geographic untuk berhenti bekerja dengannya!" tulis Gold dalam petisi pemberhentian Gadot yang dibagikan di situs web.

Petisi tersebut telah ditandatangani oleh lebih dari 4.000 orang. Ini juga menyoroti Gadot yang bekerja sebagai pelatih tempur di militer Israel dan kemudian memulai karir sebagai model, dalam apa yang diyakini adalah tindakan untuk menutupi kejahatan perang Israel.

“Gadot telah secara langsung berpartisipasi dalam kekerasan terhadap penduduk asli,” jelas petisi tersebut lebih lanjut.

Gadot selama ini dikenal sebagai pendukung vokal militer Israel dan negaranya. Petisi tersebut juga menyoroti bahwa sangat tidak pantas saat ia menjadi seorang host atau pembawa acara serial yang seharusnya memberdayakan perempuan, namun di saat bersamaan dirinya selalu memuji tentara Israel yang menyakiti dan membunuh perempuan Palestina.

Sebelumnya, Gadot juga mendapat sorotan saat menuliskan, “Israel berhak hidup sebagai negara yang bebas dan aman.Tetangga kita berhak mendapatkan hal yang sama.”

Komentar tersebut dinilai tidak sensitif, karena Gadot nampak tidak mengakui Palestina sebagai rakyat. Sementara, banyak pihak yang kecewa dengan menunjukkan peran Gadot di militer dan dukungannya atas tindakan Israel yang dinilai sebagai sebuah ‘genosida’ di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement