Selasa 01 Jun 2021 08:12 WIB

Penularan COVID-19 di Melbourne Diperkirakan Memburuk

Penularan COVID-19 di Melbourne Diperkirakan Memburuk

Red:
Penularan COVID-19 di Melbourne Diperkirakan Memburuk
Penularan COVID-19 di Melbourne Diperkirakan Memburuk

Pemerintah Negara Bagian Victoria, Australia, menyatakan penularan COVID-19 kemungkinan akan memburuk sebelum akhirnya bisa dikendalikan.

Hal tersebut dikatakan langsung oleh pejabat sementara Menteri Utama Victoria, James Merlino dalam konferensi persnya Senin siang (31/05).

Departemen Kesehatan melaporkan lima kasus baru pada Senin pagi, kemudian saat konferensi pers James mengungkapkan enam kasus lain telah dikonfirmasi, sehingga total kasus baru ini menjadi 11 orang.

Artinya jumlah kasus COVID-19 di Melbourne saat ini menjadi lebih dari 50.

Pejabat Tertinggi Bidang Medis Victoria, Profesor Brett Sutton mengakui sulit untuk memprediksi jalur penularan virus.

Ditanya kapan lockdown Victoria akan dicabut, Profesor Sutton menyebutkan hal itu harus dilihat perkembagannya dari hari ke hari.

Daftar lokasi yang dinyatakan terpapar COVID-19 di Victoria telah bertambah menjadi lebih dari 270, dengan Pusat Perbelanjaan Chadstone ditambahkan ke dalam daftar. Anda bisa melihat daftar selengkapnya di sini.

Profesor Sutton menambahkan virus ini bergerak cepat dan penularan sudah terjadi di lingkungan berisiko tinggi.

"Tapi dengan munculnya lebih banyak kasus hari ini serta kondisi yang sangat memprihatinkan di panti jompo, kita bersaing ketat dengan virus ini, yang menyajikan keadaan yang sangat sulit."

Kasus di panti jompo sangat memprihatinkan

Pengelola panti jompo Arcare Maidstone mengatakan seorang penghuni dan seorang perawat lain telah dinyatakan positif COVID-19. Kasus pertama dari seorang perawat teridentifikasi pada akhir pekan.

Pihak berwenang dikejutkan oleh kasus pertama ini karena mereka tidak dapat menemukan kaitan penularan dengan kasus yang lainnya di Victoria.

Menteri Kesehatan Martin Foley mengatakan salah satu kasus baru yang dilaporkan hari ini dialami putra perawat Arcare yang terdeteksi pada hari Minggu.

"Fakta bahwa wabah ini sudah menyebar ke fasilitas perawatan panti jompo sangat mengkhawatirkan bagi Pemerintah Victoria," katanya.

Dirut Arcare Maidstone, Colin Singh menjelaskan seorang perempuan penghuni panti berusia 90-an, mengalami gejala ringan, dan sudah dipindahkan ke rumah sakit agar kondisinya bisa dipantau.

Disebutkan, lansia tersebut telah menerima dosis pertama vaksin Pfizer, dan akan menerima dosis kedua besok bersama dengan semua penghuni yang bersedia divaksin.

150 situs penularan, sebagian mengkhawatirkan

Ketua Satgas COVID-19 Victoria Dr Jeroen Weimar mengatakan 4.200 kontak erat telah diidentifikasi, dan 77 persen dari mereka dites negatif sejauh ini.

Namun, pihak berwenang masih mengkhawatirkan sebagian situs penularan.

Jumlah situs telah melebihi 150 lokasi dan pelacakan kontak masih mencari sekitar 15.000 kontak kasus positif, termasuk 3.000 kontak erat.

Menurutnya, hal ini menandakan jumlah kasus rendah yang terlihat saat ini mungkin tidak akan bertahan lama.

Dr Brigid Lynch, ketua Australasian Epidemiological Association, menyebutkan dengan banyaknya situs penularan dan kontak erat yang telah diidentifikasi, jumlah kasus yang rendah "sebenarnya sangat menenangkan".

Namun Dr Brigid mengatakan ada kemungkinan besar jumlah kasus akan meningkat dalam beberapa hari ke depan.

"Tentu ada peluang kasusnya akan meningkat," katanya. "Tapi jumlah kasus bukan hal yang paling memprihatinkan."

Apakah varian ini lebih menular?

Hal ini belum dapat dipastikan karena ada kesenjangan pengetahuan tentang subtipe dari varian yang telah diidentifikasi dalam wabah di Victoria, yaitu B.1.617.1.

Varian COVID-19 ini pertama kali terdeteksi di India pada Oktober tahun lalu, dan sejak itu menyebar ke puluhan negara di seluruh dunia.

Ada tanda-tanda bahwa subtipe yang diidentifikasi di Melbourne lebih menular daripada versi virus sebelumnya.

Profesor Greg Dore dari Kirby Institute menyebutkan, ada bukti bahwa subtipe B.1.617.2, yang telah beredar di Inggris, lebih menular daripada varian lain.

"Varian khusus di Melbourne ini terkait erat, seperti yang ditunjukkan oleh penomoran, tetapi kita tidak mendapat informasi yang memadai tentang strain ini," katanya.

"Belum ada bukti kuat virus ini lebih menular," ujar Prof Greg Dore.

Diproduksi oleh Mariah Papadopoulos dari berbagai artikel ABC News

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement