Rabu 02 Jun 2021 08:28 WIB

Wapres: Hadapi Masalah Kemanusiaan dengan Spirit Alquran

Dalam menghadapi permasalahan kemanusiaan harus juga membawa semangat Alquran

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Esthi Maharani
Wakil Presiden Maruf Amin
Foto: KIP/Setwapres
Wakil Presiden Maruf Amin

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyingung masih banyaknya persoalan kemanusiaan cukup serius yang terjadi di dunia ini. Wapres menjelaskan, persoalan kemanusiaan yang cukup serius terjadi diantaranya, pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM), kemiskinan, kekerasan, wabah penyakit, dan bencana lingkungan

Karenanya, Ma'ruf menilai perlunya kerja sama dan partisipasi aktif masyarakat sesuai dengan kapasistas dan kemampuan sosialnya.

"Segenap pejabat publik dan seluruh elemen masyarakat harus turut berkontribusi sesuai kapasitasnya, baik sebagai individu, komunitas, lembaga legislatif, yudikatif, penegak hukum, pelaku usaha maupun kalangan akademisi dan pendidikan,” kata Ma'ruf saat Seminar Internasional tentang Alquran dalam rangka Milad ke-50 Tahun Institut Perguruan Tinggi ilmu Al Qur’an (PTIQ) Jakarta, Selasa (1/6).

Wapres mengatakan, kendati ilmu pengetahuan dan teknologi semakin maju dan berkembang, namun persoalan kemanusiaan ini terus terjadi dan perlu diatasi. Wapres mengungkapkan, khususnya di Indonesia sebagai negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, dalam menghadapi permasalahan kemanusiaan tersebut harus juga membawa semangat (spirit) Alquran. Apalagi, Alquran merupakan pedoman hidup serta inspirasi, rujukan, dan  arah bagi umat manusia dalam merespon perubahan zaman serta permasalahannya yang dinamis.

“Kita semua harus bahu-membahu melakukan upaya-upaya untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut di atas. Wabil khusus bagi umat Islam Indonesia, upaya-upaya ini diharapkan semakin kuat dengan adanya legitimasi dan spirit Alquran, yang notabene dan semestinya menjadi pedoman hidup bagi mayoritas bangsa Indonesia,” kata Ma'ruf.

Wapres pun memaparkan beberapa permasalahan kontemporer yang dihadapi pada kehidupan sehari-hari. Ia menjelaskan, seluruh persoalan yang dihadapi telah ada pedoman dan solusinya di dalam Alquran. Sebagai contoh, Alquran telah menjelaskan bahwa akan muncul wabah penyakit yang menimpa suatu kaum yang apabila ditarik pada konteks saat ini adalah pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19).

Dalam Alquran disebutkan, walaupun kesembuhan datangnya dari Allah, namun manusia tetap diwajibkan untuk berusaha.

“Tetapi manusia juga harus berusaha untuk menghindarinya melalui pembatasan pergerakan manusia seperti kebijakan lockdown, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan pengambilan jarak fisik (physical distancing),” kata Wapres.

Ma'ruf melanjutkan,  Alquran juga menjelaskan, walaupun pada hakekatnya yang menyembuhkan penyakit yakni Allah SWT, tetapi manusia juga diharuskan untuk melakukan ikhtiar penyembuhan baik melalui doa maupun pengobatan.

Begitu juga, bencana atau kerusakan alam, Alquran, menurut Wapres, telah memberi pedoman tentang bagaimana manusia berinteraksi dengan alam.

“Manusia diperintahkan untuk lebih aktif melakukan berbagai upaya dan ikhtiar agar aktivitas eksploitasi alam yang menyebabkan kerusakan lingkungan dapat dicegah dan segera dihentikan sehingga alam ini bisa dinikmati secara berkelanjutan dari satu generasi ke generasi berikutnya,” ungkap Wapres.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement