Rabu 02 Jun 2021 12:39 WIB

Reporter Berhijab Berusaha Beri Inspirasi Generasi Baru

Sangatlah jarang melihat reporter berita TV berhijab di Amerika Serikat

Rep: Idealisa masyrafina/ Red: Esthi Maharani
 Ayah Galal
Foto: About Islam
Ayah Galal

IHRAM.CO.ID, HARTFORD -- Meskipun ribuan reporter berita bekerja di ratusan jaringan TV di seluruh Amerika Serikat, tetapi sangatlah jarang melihat reporter berita TV berhijab. Ayah Galal, reporter berita pagi di WFSB, afiliasi CBS di Hartford, Connecticut, adalah satu dari empat reporter yang tetap berhijab.

"Saya tidak ingin mengkompromikan iman saya untuk profesi saya." katanya kepada dilansir di About Islam, Rabu (2/6).

"Saat tumbuh dewasa, tidak ada orang yang terlihat seperti saya di TV. Jadi saya awalnya khawatir tentang mengenakan jilbab dan dipekerjakan." tambahnya.

Galal memulai sebagai produser. Akhirnya dia mengudara, menjadi reporter berita pertama di Connecticut yang mengenakan jilbab di layar. Menurut Galal, ada banyak tanggapan positif, dan ia merasa sangat luar biasa mendapatkan pesan dukungan dari komunitas Muslim.

 

"Begitu banyak yang hanya senang melihat seseorang yang terlihat seperti mereka di televisi." kata Galal.

Meskipun Galal adalah reporter TV berhijab pertama di Connecticut, Tahera Rahman yang memegang rekor sebagai reporter berhijab pertama di AS.

"Saat tumbuh dewasa, saya tahu bahwa saya tidak pernah melihat orang mengenakan jilbab saat saya menonton berita," ujar Rahman, yang saat ini menjadi reporter di KXAN, afiliasi NBC di Austin, Texas.

"Saya senang melihat ada perubahan, tapi jalan masih panjang." katanya.

Untuk mendiskusikan pengalaman unik mereka, Rahman dan Galal secara teratur bertukar pesan di grup WhatsApp bernama Kru Reporter Hijab. Ubah Ali, seorang jurnalis multimedia on-air di Milwaukee, Wisconsin, bergabung dengan grup mereka.

"Kami menggunakannya jika kami hanya ingin curhat atau jika kami memiliki pertanyaan tentang bagaimana menangani komentar negatif tertentu," kata Rahman tentang grup tersebut.

Mereka juga saling membantu mendorong, dan bertukar salam Ramadhan, hal-hal semacam itu. Galal dan Rahman berharap kehadiran mereka di televisi tidak lagi menjadi berita di tahun-tahun mendatang.

Pada akhirnya ia berharap hal ini seharusnya tidak menarik atau baru. "Daripada melihat reporter TV berhijab, mungkin hanya reporter yang kebetulan berhijab." katanya.

Kesuksesan Galal dan Rahman adalah bagian dari kisah hebat yang ditulis oleh wanita Muslim di TV. Pada Januari 2016, Noor Tagouri menjadi pembawa acara berhijab pertama di televisi komersial di Amerika.

Ginella Massa, reporter berita CityNews di Toronto, menayangkan siaran berita pertamanya di Kanada pada November 2016, menjadi Muslim berhijab pertama yang mencapai tonggak penting ini.

Rowaida Abdelaziz adalah reporter berhijab lain yang bekerja untuk HuffPost. Dia mempelopori liputan Islamofobia dan melaporkan masalah keadilan sosial di komunitas Muslim.

Media bukan satu-satunya lapangan bagi perempuan Muslim untuk menunjukkan kesuksesan. Kisah-kisah inspiratif wanita Muslim yang berjuang untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik telah menjadi berita utama baru-baru ini di semua bidang termasuk politik, aktivisme, amal, dan olahraga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement