Kamis 03 Jun 2021 08:06 WIB

Pemerintah Serap Rp 11 T dari Enam Lelang Sukuk

Dari lelang ini, realisasi emisi SBSN Januari-Juni 2021 sebesar Rp 123,94 triliun.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Pejalan kaki melintas di depan logo Kementerian Keuangan, Jakarta. Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 11 triliun dari lelang enam seri surat berharga syariah negara (SBSN).
Foto: Republika/Adhi Wicaksono
Pejalan kaki melintas di depan logo Kementerian Keuangan, Jakarta. Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 11 triliun dari lelang enam seri surat berharga syariah negara (SBSN).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah menyerap dana sebesar Rp 11 triliun dari lelang enam seri surat berharga syariah negara (SBSN) atau sukuk negara dengan total penawaran yang masuk sebesar Rp 44,64 triliun.

Keterangan pers dari Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan seperti dikutip Kamis (3/6) menyebutkan, hasil lelang sukuk ini melebihi target indikatif sebesar Rp 10 triliun. Adapun jumlah dimenangkan seri SPNS03122021 sebesar Rp 0,6 triliun serta imbal hasil rata-rata tertimbang 3,2095 persen.

Baca Juga

Penawaran masuk seri SBSN yang jatuh tempo 5 Desember 2021 ini sebesar Rp 1,21 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 3,2 persen dan tertinggi 3,25 persen.

Seri PBS027, jumlah dimenangkan sebesar Rp 3,15 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,57982 persen.

Penawaran masuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Mei 2023 ini sebesar Rp 13,59 triliun, dengan imbal hasil terendah masuk 4,55 persen dan tertinggi 5,2 persen.

Seri PBS017, jumlah dimenangkan sebesar Rp 5,1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,55989 persen.

Penawaran masuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2025 ini sebesar Rp 12,42 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,54 persen dan tertinggi enam persen.

Seri PBS30, jumlah dimenangkan sebesar Rp 0,35 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,16 persen.

Penawaran masuk seri SBSN yang jatuh tempo 15 Juli 2028 ini sebesar Rp 6,97 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,05 persen dan tertinggi 6,53 persen.

Seri PBS028, jumlah dimenangkan sebesar Rp 1,8 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 7,2381 persen.

Penawaran masuk seri SBSN yang jatuh tempo pada 15 Oktober 2046 ini sebesar Rp 5,72 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 7,23 persen dan tertinggi 7,39 persen.

Pemerintah tidak memenangkan penawaran dari seri PBS029 mengingat lelang sudah melebihi target indikatif, meski permintaan masuk sebesar Rp 4,71 triliun.

Dalam kesempatan ini pemerintah juga menerbitkan sukuk negara dengan cara penempatan langsung atau private placement yaitu PBS026 sebesar Rp 2 triliun dan PBS003 sebesar Rp 1 triliun.

Dengan hasil lelang ini, maka realisasi penerbitan sukuk negara hingga Januari-Juni 2021 sebesar Rp 123,94 triliun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement