Jumat 04 Jun 2021 14:44 WIB

Inggris Siapkan Tim Kesehatan Mental untuk Atlet Olimpiade

Inggris menyertakan 10 ahli kesehatan di Olimpiade Tokyo.

Pria memberi isyarat di dekat Cincin Olimpiade Rabu, 2 Juni 2021, di Tokyo.
Foto: AP/Eugene Hoshiko
Pria memberi isyarat di dekat Cincin Olimpiade Rabu, 2 Juni 2021, di Tokyo.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Inggris akan memiliki tim spesialis kesehatan mental di Olimpiade Tokyo untuk menawarkan dukungan kepada atlet dan staf mereka. Tim tersebut di antaranya 10 ahli kesehatan mental yang akan bekerja di bawah pimpinan psikolog olahraga dan seorang dokter untuk anggota tim di Olimpiade, yang dijadwalkan akan dimulai pada 23 Juli.

"Kami sudah menangani kesehatan mental dengan sangat serius, tetapi kami menyadari masalah (kesehatan mental) seperti itu lebih gawat dalam kehidupan sehari-hari," kata Asosiasi Olimpiade Inggris (BOA), dikutip dari Reuters, Jumat (4/6).

Baca Juga

Pada Maret, Ketua BOA Andy Anson mengatakan atlet Inggris yang berkompetisi di Olimpiade Tokyo akan dapat melaporkan kekhawatiran pelecehan, baik fisik maupun psikologis, melalui layanan aduan independen. Sebanyak 17 mantan pesenam di Inggris, Februari, mengajukan gugatan perwakilan kelompok atau class action terhadap organisasi olahraga British Gymnastics dengan tuduhan serangkaian perilaku kasar.

Tahun lalu, pesenam Inggris peraih medali Olimpiade Amy Tinkler dan beberapa lainnya juga berbicara tentang pengalaman mereka dengan British Gymnastics. Mereka menuduh pelatih melakukan penindasan dan mengomentari bentuk fisik.

Sementara itu, seorang anggota dewan Komite Olimpiade Jepang (JOC), Jumat, mengecam penyelenggara Olimpiade Tokyo. Hal ini lantaran penyelenggara dinilai mengabaikan kekhawatiran publik tentang mengadakan acara olahraga di tengah pandemi COVID-19. Jepang telah mencatat hampir 750.000 kasus COVID-19 dan lebih dari 13.000 kematian.

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement