Senin 07 Jun 2021 14:31 WIB

Menkes Inggris Puji Umat Islam Atas Upaya Vaksinasi

Muslim Inggris membuat pusat vaksinasi di dalam masjid dan melawan disinformasi

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
 Pangeran Charles dan Camilla dari Inggris, Duchess of Cornwall, mengunjungi pusat pop-up vaksinasi di Masjid Finsbury Park di London utara, Selasa 16 Maret 2021.
Foto: AP/Geoff Pugh/Daily Telegraph pool
Pangeran Charles dan Camilla dari Inggris, Duchess of Cornwall, mengunjungi pusat pop-up vaksinasi di Masjid Finsbury Park di London utara, Selasa 16 Maret 2021.

IHRAM.CO.ID, LONDON – Menteri Kesehatan Inggris, Matt Hancock memuji komunitas Muslim Inggris atas upayanya dalam vaksinasi Covid-19. Mereka membuat pusat vaksinasi di dalam masjid dan melawan disinformasi tentang vaksin.

Pernyataan Hancock datang pada Konferensi Tingkat Tinggi Keyakinan Vaksin Global pertama di dunia yang diselenggarakan Inggris pada Rabu lalu sebagai bagian dari kepresidennya di Grup 7  (G7). Dokter yang mengambil bagian dalam pertemuan itu, Shehla Imtiaz Umer mengatakan Hancock telah memberikan penghormatan atas kontribusi Muslim Inggris.

Dia mengakui peran komunitas Muslim Inggris sangat berperan dalam upaya vaksinasi, terlebih saat bulan Ramadhan lalu. Asosiasi Medis Islam Inggris (BIMA) yang juga diundang ke pertemuan itu menyebut kepemimpinan agama diakui di tingkat tertinggi.

Dikutip About Islam, Senin (7/6), Nabi Muhammad saw menginstruksikan umat Islam untuk mencari pengobatan medis. Sebagaimana Rasulullah bersabda, “Manfaatkan pengobatan medis karena Allah tidak menciptakan penyakit tanpa menunjuk obat untuk itu,” (HR Abu Daud).

Para pemimpin Muslim dari seluruh negeri sangat vokal menyuarakan tentang pentingnya mempercayai program vaksinasi. Masjid dan Pusat Komunitas Green Lane yang terkenal di Birmingham mengeluarkan pernyataan bulan lalu untuk menghilangkan skeptisisme seputar vaksin Covid-19 dan mendesak umat Islam untuk mencari nasihat medis.

Pada Januari 2021, British Islamic Medical Association (BIMA) menyetujui vaksin Oxford/AstraZeneca untuk COVID-19 bagi umat Islam dan pada Desember lalu, BIMA juga menyetujui vaksin Pfizer/BioNTech untuk komunitas Muslim yang menegaskan bahwa tidak ada produk hewani dalam vaksin ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement