Selasa 08 Jun 2021 13:46 WIB

Umat Muslim Kanada Berduka Atas Serangan Islamofobia

Muslim Kanada bersedih atas insiden tabrak lari yang menyerang keluarga muslim

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Esthi Maharani
Lokasi penabrakan keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada, 7 Juni 2021.
Foto: REUTERS/Carlos Osorio
Lokasi penabrakan keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada, 7 Juni 2021.

IHRAM.CO.ID, LONDON – Umat Muslim di London, Ontario, Kanada mengungkapkan rasa kesedihannya atas insiden tabrak lari yang menyerang keluarga Muslim. Akibat kejadian itu, empat orang Muslim tewas. Hanya satu korban yang selamat, anak laki-laki berusia sembilan tahun mengalami luka serius.

Salah seorang warga, Ijlal Hossain mengatakan kejadian itu terjadi di dekat rumahnya. “Keluarga saya, adik perempuan saya, orang tua saya, kami berjalan di sini sepanjang waktu. Dan berpikir bahwa sesuatu yang begitu menghebohkan bisa terjadi begitu dekat dengan rumah kami. Ini benar-benar memilukan,” kata Hossain kepada CBC News saat menghadiri peringatan di tempat kejadian, barat laut London.

Kepala Asosiasi Muslim London, Saboor Khan mengaku dekat dengan para korban. “Saya hancur. Ini merupakan tindakan teror dan benar-benar meneror komunitas kami,” kata Khan.

Seorang pemimpin agama komunitas menyerukan agar langkah-langkah pencegahan segera dilakukan guna mencegah kejahatan rasial yang termasuk diskriminasi, rasisme, Islamofobia, dan segala bentuk xenofobia.

“Kejadian ini akan berdampak luas pada komunitas kami. Ini bukan pertama kalinya kejahatan yang dimotivasi oleh kebencian terhadap Islam dan Muslim. Ini adalah Islamofobia,” kata Imam Abd Alfatah Twakkal.

Twakkal mengenal para korban tapi telah diminta oleh keluarga untuk tidak berbicara tentang mereka saat ini. Dewan Direksi London Islamic School (LIS), Hassan Mostafa mengatakan sekolah dibatalkan untuk semua siswa.

“Kami ingin membiarkan proses berduka terjadi. Ini akan menjadi hari perencanaan untuk mulai memberikan layanan kepada siswa kami, keluarga kami, dan staf kami untuk membantu berduka,” ujar dia.

Ujian yang seharusnya dimulai Senin juga dibatalkan untuk siswa di kelas 7 dan 8. Sekolah telah ditawari dukungan dari beberapa organisasi, termasuk unit intervensi krisis polisi London.

Meskipun LIS bukan bagian dari Dewan Sekolah Distrik Thames Valley (TVDSB), Mostafa mengatakan dewan pendidikannya juga menawarkan dukungan, baik jangka pendek maupun jangka panjang kepada semua siswa.

Pada Selasa, konselor TVDSB akan bertemu dengan guru LIS untuk membuat presentasi kelas dan akan membuat konseling untuk siswa berdasarkan permintaan. Pusat Sumber Daya Muslim untuk dukungan sosial dan imigrasi akan terlibat dalam perencanaan dukungan untuk memastikan hal itu dilakukan dengan cara benar.

Dilansir CBC, Selasa (8/6), Dewan Nasional Muslim Kanada juga menyediakan sumber daya untuk komunitas LIS. “Penting bagi kita semua untuk saling menghibur dan bekerja sama,” tambah dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement