Rabu 09 Jun 2021 00:17 WIB

Dewan Tinggi Islam Kanada Kutuk Serangan Teroris pada Muslim

Serangan teroris pada keluarga Muslim adalah tragedi bagi Kanada.

Rep: Dea Alvi Soraya/ Red: Ani Nursalikah
Dewan Tinggi Islam Kanada Kutuk Serangan Teroris pada Muslim. Anggota Selamati meletakkan bunga tanda berduka di lokasi penabrakan keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada, 7 Juni 2021. Polisi mengatakan serangan tersebut merupakan kejahatan kebencian anti-Islam.
Foto: REUTERS/Carlos Osorio
Dewan Tinggi Islam Kanada Kutuk Serangan Teroris pada Muslim. Anggota Selamati meletakkan bunga tanda berduka di lokasi penabrakan keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada, 7 Juni 2021. Polisi mengatakan serangan tersebut merupakan kejahatan kebencian anti-Islam.

REPUBLIKA.CO.ID, CALGARY -- Dewan Tertinggi Islam Kanada (ISCC) yang berbasis di Calgary dan Muslim Against Terrorism (MAT) merilis pernyataan yang mengutuk serangan teroris yang menargetkan satu keluarga. Kedua organisasi ini mengungkapkan kesedihan atas hilangnya tiga generasi dari keluarga yang menjadi sasaran kebencian.

“Ini mengejutkan dan tidak terduga karena kebencian terhadap Muslim telah meningkat, tetapi penegak hukum dan pemerintah di semua tingkatan tidak melakukan apa pun untuk menghentikannya,” kata Pendiri ISCC dan MAT Imam Syed Soharwardy.

Baca Juga

Sebelumnya, empat orang yang merupakan satu keluarga meninggal usai ditabrak dalam serangan islamofobia. Satu orang anak laki-laki kritis dan dirawat di rumah sakit.

Wali Kota Calgary Kanada Naheed Nenshi mengecam para pelaku rasialisme dan fanatisme agama usai serangan yang menargetkan sebuah keluarga Muslim di London, Ontario, Kanada. 

“Seorang nenek. Seorang ibu. Seorang ayah. Remaja. Semua pergi. Seorang anak kecil terluka parah karena keyakinan mereka. Sebuah tindakan terorisme terjadi di negara kita. Tidak terpikiran dan mengejutkan. Kami semua sedih dan kami semua marah,” kata Nenshi dalam cicitannya di Twitter, Selasa (8/6). 

Nenshi meminta masyarakat menjaga teman dan tetangga Muslim mereka. "Apa yang bisa saya lakukan hari ini? Lawan rasialisme dan semua kefanatikan, termasuk islamofobia di mana pun dan kapan pun Anda melihatnya,” kata Nenshi.

Ia menambahkan kejadian ini bukan hanya tragedi bagi Muslim, tapi juga tragedi bagi Kanada. “Serangan terhadap Muslim di Quebec, Ontario, Alberta dan provinsi lain membuktikan situasi hukum dan ketertiban di Kanada memburuk dan para penyebar kebencian telah dibebaskan. Pemerintah kita hanya menonton dan membuat janji kosong. ISCC dan MAT meminta semua Muslim Kanada untuk waspada dan berhati-hati,” kata Imam Syed Soharwardy, dilansir di Calgary Sun.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement