Rabu 09 Jun 2021 10:12 WIB

Anggota Parlemen Israel Ingin Masuk Paksa Kompleks Al Aqsa

Ia sebelumnya dilarang masuk kompleks Al Aqsa.

Anggota Parlemen Israel Ingin Masuk Paksa Kompleks Al Aqsa. Warga Palestina lari dari bom suara yang dilemparkan oleh polisi Israel di depan kuil Dome of the Rock di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, Jumat (21/5), ketika gencatan senjata mulai berlaku antara Hamas dan Israel setelah perang 11 hari. .
Foto: AP / Mahmoud Illean
Anggota Parlemen Israel Ingin Masuk Paksa Kompleks Al Aqsa. Warga Palestina lari dari bom suara yang dilemparkan oleh polisi Israel di depan kuil Dome of the Rock di kompleks masjid al-Aqsa di Yerusalem, Jumat (21/5), ketika gencatan senjata mulai berlaku antara Hamas dan Israel setelah perang 11 hari. .

IHRAM.CO.ID, YERUSALEM -- Anggota parlemen sayap kanan Israel Itamar Ben-Gvir mengatakan dia berencana memaksa masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur, Selasa (8/6).

Ben-Gvir, anggota partai sayap kanan Zionisme Religius, mengatakan langkahnya itu dilakukan sebagai tanggapan atas keputusan polisi yang melarang anggota parlemen Amichai Chikli dari partai sayap kanan Yamina memasuki kompleks tersebut.

Baca Juga

Legislator itu mengkritik larangan Israel sebagai pelanggaran terang-terangan terhadap hukum Israel dan kekebalan anggota parlemen.

Saluran 20 Israel sebelumnya melaporkan bahwa polisi melarang Chikli memasuki kompleks Masjid Al-Aqsa karena gagal mengoordinasikan kunjungan dengan petugas polisi yang bertanggung jawab.

 

Masih belum jelas apakah polisi akan mengizinkan Ben-Gvir mengunjungi situs tersebut. Bagi umat Islam, Al-Aqsa merupakan situs tersuci ketiga di dunia setelah Makkah dan Madinah, sementara umat Yahudi menyebut daerah itu sebagai Gunung Bait Suci, tempat dua kuil Yahudi berdiri pada zaman kuno.

Sejak 2003, Israel telah mengizinkan pemukim memasuki kompleks hampir setiap hari.

https://www.aa.com.tr/id/dunia/anggota-parlemen-israel-berencana-paksa-masuk-ke-kompleks-al-aqsa/2267324

sumber : Anadolu Agency
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement