Rabu 09 Jun 2021 10:17 WIB

Hindari Minuman Ini Saat Cuaca Panas Agar tak Dehidrasi

Menghindari minuman tertentu bisa bantu turunkan risiko mengalami efek buruk panas.

Rep: Santi Sopia/ Red: Qommarria Rostanti
Menghindari minuman tertentu bisa bantu turunkan risiko mengalami efek buruk panas (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Menghindari minuman tertentu bisa bantu turunkan risiko mengalami efek buruk panas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Cuaca panas menjadi waktu yang menyenangkan untuk bermain di kolam renang, pergi ke pantai, dan liburan menarik lainnya. Namun berada di luar ruangan yang panas tetap memiliki beberapa risiko. Salah satunya adalah dehidrasi.

Ada beberapa bahaya yang mungkin tidak disadari. Para ahli mengingatkan bahwa menghindari minuman tertentu dapat membantu menurunkan risiko mengalami efek buruk dari panas, dilansir di Best Life, Selasa (8/6):

1. Alkohol dan kafein

Hindari alkohol dan hanya minum kafein secukupnya selama cuaca panas. Para ahli memperingatkan bahwa mengonsumsi minuman yang membuat dehidrasi harus dihindari selama cuaca panas. 

"Alkohol adalah penyebab terbesar dehidrasi, minuman lain harus dibuang atau dikonsumsi dalam jumlah terbatas," seorang profesor di Departemen Ilmu Latihan dan Gizi, kepada USA Today, Riana Pryor.

Menurut dia, selama cuaca panas, kafein dalam bentuk apa pun, termasuk soda, teh, dan kopi, harus dikonsumsi dalam jumlah sedang, sementara alkohol harus sepenuhnya dibatasi karena dapat semakin membuat dehidrasi.

2. Minuman es

Banyak orang mungkin tergoda untuk meraih soda sedingin es pada hari yang panas, tetapi itu bukan ide yang terbaik. Sebuah studi pada Juli 2016 yang diterbitkan dalam American Journal of Physiology menemukan bahwa minuman ringan memperburuk dehidrasi dan meningkatkan cedera ginjal. Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, Heather Mangieri, mengatakan kopi dan teh dapat dikonsumsi dengan aman pada cuaca panas oleh orang-orang yang terbiasa dengan minuman ini, asalkan mereka juga minum banyak air. 

"Untuk peminum kafein yang konsisten, minuman seperti es teh atau kopi sebenarnya dapat berkontribusi pada asupan cairan harian," ujar Mangieri.  Untuk peminum nonkafein, minuman berkafein akan memiliki efek yang lebih terasa, terutama pada hari yang panas.

Perhatikan tanda-tanda dehidrasi

Saat matahari terik, pastikan untuk memperhatikan tanda-tanda soal dehidrasi. Warna urin bisa menjadi indikator utama seberapa terhidrasi tubuh seseorang.

Pryor mengatakan jika urin berwarna limun atau lebih terang, maka artinya dalam keadaan bersih. Namun, jika urin berwarna seperti jus apel atau lebih gelap, maka perlu mengonsumsi lebih banyak air.

Menurut Dental Touch, bau mulut juga bisa menjadi tanda dehidrasi. Ketika mengalami dehidrasi, maka tubuh tidak menghasilkan cukup air liur. Menurut National Health Service (NHS) Inggris, tanda-tanda dehidrasi lainnya termasuk merasa haus, lelah, pusing, atau pusing. Mulut, bibir, atau mata kering juga bisa menjadi tanda bahwa orang membutuhkan lebih banyak air.

Ada beberapa hal penting yang dapat dilakukan untuk tetap aman selama cuaca panas. Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) menyarankan tetap berada di dalam ruangan dalam udara sejuk, minum banyak air, dan mandi air dingin selama cuaca panas. Jika harus pergi ke luar, usahakan harus menghindari sinar matahari langsung selama waktu-waktu terpanas dalam sehari.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement