Rabu 09 Jun 2021 13:49 WIB

Guru Besar dari Jepang Akui Megawati Warisi Gaya Soekarno

Megawati dinilai mewarisi dan mampu mempertahankan idealisme Soekarno.

Megawati Soekarnoputri saat menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan pada 19 Oktober 2015.
Foto: istimewa
Megawati Soekarnoputri saat menerima gelar Doktor Honoris Causa dari Korea Maritime and Ocean University, Busan, Korea Selatan pada 19 Oktober 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah profesor menyampaikan dukungannya atas rencana Universitas Pertahanan (Unhan) memberikan gelar profesor (guru besar tidak tetap) kepada Presiden RI Kelima Megawati Soekarnoputri.Para profesor ini bahkan termasuk yang memberikan rekomendasi agar gelar tersebut diberikan kepada Megawati. 

Profesor Mizuno Kosuke, yang adalah emeritus of development studies di Kyoto University Japan, merekomendasikan putri Bung Karno diberi gelar guru besar dalam kepemimpinan strategis. "Karena ia telah diakui sebagai pemimpin politik nasional yang sukses untuk demokratisasi di Indonesia, dan juga pembangunan kelembagaan di tingkat pemerintahan," ungkap Mizuno dalam keterangan persnya, Rabu (9/6). 

Menurut pria yang menjadi profesor tamu di Universitas Indonesia dan beberapa kampus terbaik dunia lainnya itu, Megawati adalah wakil presiden wanita pertama Indonesia. Dia juga tercatat menjadi presiden wanita pertama.  Selain itu, Megawati juga memimpin partai politik sejak PDI di tahun 1993, hingga PDI Perjuangan saat ini. 

Peran pentingnya juga menonjol sebagai pemimpin regional dalam membawa negara dan pemerintahan Indonesia ke tingkat pencapaian kepemimpinan. Yang tidak hanya di tingkat regional tetapi juga di tingkat global.  "Dari perspektif ilmu politik, saya percaya pemerintahan dan kepemimpinannya sebagai Kepala Negara dan Kepala Pemerintahan adalah implementasi nyata dari Kepemimpinan Politik," tukas Mizuno. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement