Rabu 09 Jun 2021 14:14 WIB

Zakat Ringankan Beban Komunitas Muslim di Inggris

Pandemi berdampak pada kondisi ekonomi komunitas Muslim di Inggris.

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Agung Sasongko
Orang-orang Shalat di Masjid London Timur & Pusat Muslim London di London timur, Inggris, Rabu (14/4). Untuk kegiatan Ramadhan, setelah bulan suci harus diamati selama pembatasan virus korona tahun lalu tanpa pertemuan doa komunitas biasa,
Foto: Harun Chown / PA melalui AP
Orang-orang Shalat di Masjid London Timur & Pusat Muslim London di London timur, Inggris, Rabu (14/4). Untuk kegiatan Ramadhan, setelah bulan suci harus diamati selama pembatasan virus korona tahun lalu tanpa pertemuan doa komunitas biasa,

 

REPUBLIKA.CO.ID, BRADFORD -- Salah satu Badan amal Inggris, National Zakat Foundation, telah mendistribusikan 101.522 pundsterling atau Rp2 miliar kepada 507 orang Muslim di sekitar distrik Bradford selama setahun terakhir.

Baca Juga

Donasi itu berasal dari komunitas Muslim Inggris, sebagai bagian dari kewajiban membayar zakat. Zakat, yang dipahami sebagai 2,5 persen dari total kekayaan individu, adalah bagian penting dari iman Islam.

Yayasan Zakat Nasional mengumpulkan uang ini dan mendistribusikannya di Inggris. Pandemi telah berdampak pada banyak orang dan keluarga. Badan amal menerima lebih dari 19 ribu aplikasi untuk berbagai pendanaan selama setahun terakhir, terutama yang berkaitan dengan kesulitan dan perumahan.

Mahboob Hussain, Kepala Komunikasi Pemasaran di badan amal tersebut, mengatakan zakat sekarang menjadi penyelamat bagi muslim Inggris karena banyak yang berjuang untuk mendapatkan dukungan keuangan yang tepat di tempat lain.

“Kemurahan hati umat Islam dalam 12 bulan terakhir telah melampaui harapan kami dan sungguh luar biasa melihat bagaimana Zakat mengubah kehidupan dan membuat perbedaan,"ujar dia dilansir di telegraphandargus.co.id, Rabu (8/6).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement