Kamis 10 Jun 2021 12:47 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi Bertambah 128

Yang tambahan kasus barunya sebanyak 73 orang.

Rep: Uji Sukma Medianti/ Red: Andi Nur Aminah
Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin Covid-19  (ilustrasi)
Foto: EPA-EFE/ADI WEDA
Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin Covid-19 (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi bertambah 128 orang, pada Rabu (9/6). Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan Ahad (30/5) lalu, yang tambahan kasus barunya sebanyak 73 orang. 

Data terbaru dari laman resmi Satgas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bekasi, pikokabsi.bekasikab.go.id, Rabu (9/6), jumlah kasus aktif naik dari 597 menjadi 629 orang atau bertambah 32 orang dari sehari sebelumnya.

Baca Juga

Pasien yang dirawat di rumah sakit bertambah 15 orang menjadi 217 orang. Pasien isolasi mandiri bertambah 17 orang menjadi 412 orang. Sedangkan untuk kasus meninggal dunia bertambah dua orang menjadi 287 orang.

Sebaran kasus aktif Covid-19 di Kabupaten Bekasi terdapat di 22 kecamatan dengan jumlah variatif. Data mencatat hanya satu kecamatan yang nihil kasus aktif yakni Kecamatan Bojongmangu.

Adapun kasus tertinggi berada di Kecamatan Tambun Selatan sebanyak 85 orang, Karangbahagia 64, Cibitung 57, Cikarang Selatan 51, Cikarang Barat 48, Cikarang Utara 43, dan Tambun Utara 42 orang.

Kemudian Kecamatan Babelan 40 kasus, Cikarang Pusat 33, Serang Baru 27, Kedungwaringin 26, Cikarang Timur 22, Tarumajaya 19, Setu 15, Sukakarya 13, Cibarusah 12, Sukawangi 10 kasus.

Selanjutnya Cabangbungin sembilan kasus, Sukatani tujuh kasus, Muaragembong tiga kasus, Pebayuran dua kasus dan Tambelang satu kasus. Bupati Bekasi Eka Supria Atmaja mengimbau masyarakat dan para pelaku usaha agar terus disiplin menerapkan protokol kesehatan, untuk menekan penyebaran virus Covid-19 di wilayah Kabupaten Bekasi.

"Tetap patuhi protokol kesehatan, dengan memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, jaga jarak, tidak berkerumun dan kurangi mobilitas yang tidak perlu," ujarnya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement