Kamis 10 Jun 2021 21:06 WIB

Zipmex Ekspansi Bisnis Bitcoin dan Kripto di Indonesia

Zipmex telah teregulasi Bappebti dan Kominfo.

Rep: Novita Intan/ Red: Fuji Pratiwi
Logo Zipmex Indonesia. Platform jual beli aset digital, Zipmex, ekspansi ke Indonesia.
Foto: Facebook Zipmex Indonesia
Logo Zipmex Indonesia. Platform jual beli aset digital, Zipmex, ekspansi ke Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Platform jual beli aset digital, Zipmex memperkenalkan dan memberikan akses yang lebih mudah bagi masyarakat untuk mendapatkan aset digital terbaik dalam berinvestasi di Indonesia. Terlebih, investasi aset kripto di Indonesia, khususnya Bitcoin selama beberapa bulan terakhir berkembang sangat pesat.

Co-Founder dan CEO Zipmex Marcus Lim memilih Indonesia karena Indonesia memiliki pasar potensial yang besar dan merupakan target pasar yang strategis. Zipmex juga telah teregulasi sesuai dengan aturan dan regulasi pemerintah masing-masing negara.

Baca Juga

Zipmex, kata Lim, bekerja sebagai pemain regional dan beroperasi sesuai dengan regulasi yang ada masing-masing negara. "Di Indonesia misalnya, Zipmex telah teregulasi Bappebti dan Kominfo, sehingga pengguna tidak perlu khawatir ketika hendak berinvestasi aset kripto," ujar Lim dalam keterangan resmi, Kamis (10/6).

Soal protokol keamanan, Zipmex juga bermitra dengan BitGo untuk memberikan dompet digital dengan asuransi hingga 100 juta dolar AS bagi seluruh pengguna. Hal ini merupakan salah satu bentuk nyata komitmen Zipmex dalam memprioritaskan keamanan dan kenyamanan bagi pengguna.

Di tengah meningkatnya pengetahuan masyarakat mengenai aset digital, platform jual beli aset kripto juga turut bertumbuh. Untuk dapat memberikan yang terbaik bagi para pengguna, lanjut Lim, Zipmex menonjolkan inovasi dalam berbagai fiturnya juga menyiapkan aplikasi yang ramah pengguna, sehingga mudah digunakan.

Zipmex berusaha meruntuhkan berbagai hambatan untuk memudahkan masyarakat mencapai kebebasan finansial. "Komitmen ini kami wujudkan dengan menerapkan protokol keamanan yang kuat, demi menjaga efisiensi pertukaran aset digital," kata Lim.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement