Kamis 10 Jun 2021 23:15 WIB

Kasus Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 152 Orang

Dalam periode tersebut terdapat pasien Covid-19 yang sembuh berjumlah 79 orang.

Kasus Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 152 Orang (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com
Kasus Positif Covid-19 di Bantul Bertambah 152 Orang (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID,BANTUL -- Pasien konfirmasi positif terpapar COVID-19 di Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, dalam sehari terakhir bertambah 152 orang, sehingga total kasus positif hingga hari Kamis menjadi 15.073 orang.

Satgas Penanggulangan COVID-19 Bantul dalam keterangan resmi di Bantul, Kamis (10/6), menyebut tambahan kasus baru itu berasal dari Kecamatan Banguntapan 40 orang, Pandak 20 orang, Sanden 12 orang, Pajangan 11 orang, Sewon 11 orang, dan Bambanglipuro delapan orang, serta Bantul delapan orang.

Selanjutnya dari Jetis tujuh orang, Pundong enam orang, Kasihan enam orang, kemudian Piyungan lima orang, Sedayu lima orang, dan Imogiri empat orang, sisanya dari Srandakan, Kretek, dan Pleret masing-masing tiga orang.

Meski demikian dalam periode tersebut terdapat pasien COVID-19 yang sembuh berjumlah 79 orang, dari Kecamatan Pandak 20 orang, Banguntapan 18 orang, Jetis 10 orang, dan dari Pajangan, Imogiri, dan Kasihan masing-masing enam orang.

Selanjutnya dari Srandakan empat orang, Sewon empat orang, Kretek dua orang, dan Bambanglipuro juga dua orang, sisanya dari Dlingo satu orang. Dengan demikian total kasus pulih dari COVID-19 di Bantul secara akumulasi berjumlah 13.640 orang.

Sedangkan kasus konfirmasi COVID-19 yang meninggal dunia pada hari ini tidak ada penambahan kasus baru, sehingga data kasus kematian di Bantul tetap sebanyak 388 orang.

Dengan perkembangan kasus harian tersebut, maka data pasien COVID-19 aktif domisili Bantul yang masih menjalani isolasi maupun perawatan dokter di beberapa rumah sakit rujukan per hari Kamis (10/6) berjumlah 1.045 orang.

Sementara itu, Ketua Harian Satgas COVID-19 Bantul, Joko Purnomo terus mengajak masyarakat Bantul bersama-sama memutus rantai penyebaran COVID-19 dengan selalu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dalam kehidupan sehari-hari.

"Dan disiplin menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan, serta mengurangi mobilitas," kata Joko yang juga Wakil Bupati Bantul tersebut.

 

sumber : ANTARA
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement