Sabtu 12 Jun 2021 05:30 WIB

Kisah Tuk-Tuk Hajja Nafisa dan Kecintaan pada Al Aqsa

Masjid Al Aqsa baginya adalah seluruh hidupnya.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Kisah Tuk-Tuk Hajja Nafisa dan Kecintaan pada Al Aqsa. Wanita Palestina, Hajja Nafisa (68 tahun), dengan tuk-tuknya setia mengantar jamaah menuju dan dari Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina.
Foto: Middle East Eye
Kisah Tuk-Tuk Hajja Nafisa dan Kecintaan pada Al Aqsa. Wanita Palestina, Hajja Nafisa (68 tahun), dengan tuk-tuknya setia mengantar jamaah menuju dan dari Masjid Al Aqsa di Yerusalem, Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- "Tuk tuk Hajja Nafisa," demikian sebutan yang melekat pada kendaraan angkut milik Nafisa Khuwais yang biasa digunakannya mengantar orang-orang menuju Masjid Al Aqsa. Wanita berusia 68 tahun itu memiliki kisah ikatan yang istimewa dengan Masjid Al Aqsa melalui kendaraan tuk-tuk miliknya.

"Ini tuk-tuk Hajja Nafisa, sudah menjadi bagian dari diriku. Tuk-tuk telah menjadi hidupku," ujar Hajja Nafisa, dalam video di laman Middle East Eye, dilansir Jumat (11/6).

Baca Juga

Tuk-tuk miliknya ini bukan sekadar kendaraan angkut biasa, namun ada kisah bermakna tentang kecintaan Nafisa pada Al Aqsa. Meski telah dilarang memasuki Masjid Al Aqsa, namun wanita tua ini terus mengantar jamaah ke tempat suci umat Islam tersebut setiap hari menggunakan tuk-tuknya.

"Saat sholat subuh, saya akan menurunkan orang-orang di masjid Al Aqsa. Mereka akan bertanya kapan saya akan kembali? Saya memberi tahu mereka ketika mereka selesai, Anda akan menemukan saya menunggu Anda. Saya melakukan hal sama untuk waktu sholat lainnya," ungkapnya.

Nafisa Khuwais tinggal di Yerusalem sepanjang hidupnya. Dia dilarang memasuki Masjid Al Aqsa. Karena itulah, ia terus mengantar orang-orang ke al-Aqsa setiap dengan tuk-tuknya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement