Jumat 11 Jun 2021 16:01 WIB

Chevron Terima Kunjungan Pertamina di Blok Rokan

Proses transisi Blok Rokan dari CPI ke Pertamina dikawal SKK Migas

Blok Rokan (ilustrasi). Sejumlah komisaris dan direksi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) beserta jajarannya mengunjungi Blok Rokan dan disambut baik CPI.
Foto: Pertamina
Blok Rokan (ilustrasi). Sejumlah komisaris dan direksi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) beserta jajarannya mengunjungi Blok Rokan dan disambut baik CPI.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) Rabu (9/6) lalu, mendapat kunjungan dari sejumlah komisaris dan direksi PT Pertamina Hulu Energi (PHE) beserta jajarannya. Kehadiran para komisaris dan direksi Pertamina dalam rangka kunjungan kerja ke daerah operasi di Rumbai dan Minas.

Dalam kunjungan tersebut turut serta jajaran komisaris Pertamina Hulu Energi,  Komisaris Utama, Rinaldi Firmansyah beserta komisaris, Tumpak Simanjuntak dan Fadli Rahman. Sedangkan dari jajaran direksi, DM/Human Capital dan Penunjang Bisnis PHE Oto Gurnita dan Direktur Utama PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A. Suardin.

Turut serta dalam rombongan adalah sejumlah pimpinan dari berbagai bidang di lingkungan PHE dan PHR. Rombongan juga didampingi oleh Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus dan disambut oleh manajemen CPI, yang dipimpin oleh IBU Managing Director & President Director CPI Albert Simanjuntak.

Kepala Perwakilan SKK Migas Perwakilan Sumbagut Rikky Rahmat Firdaus menyampaikan bahwa selain ke Wilayah Kerja Rokan, kehadiran Direktur Utama PHR ke Pekanbaru bertujuan juga untuk memperkenalkan Komisaris Utama dan Dewan Komisaris kepada Gubernur Riau dan Perwakilan Manajemen dan Pekerja CPI.

"Dalam alih kelola WK Rokan ini, SKK Migas terus berupaya untuk mengawal agar proses transisi WK Rokan antara CPI dan PHR dapat berjalan aman, lancar dan tanpa hambatan", ujar Rikky dalam keterangan resmi, Kamis (10/6) lalu.

BU Managing Director & President Director CPI Albert Simanjuntak mengatakan kunjungan berjalan dengan selamat dan sangat produktif. "Kami memaparkan berbagai upaya dan terobosan teknologi yang dilakukan oleh pegawai-pegawai CPI dalam mengoptimalkan produksi dan menjalankan operasi migas secara efisien dengan tetap memperhatikan faktor perlindungan terhadap lingkungan,’’ kata Albert.

Pada kesempatan tersebut, rombongan melakukan kunjungan ke beberapa fasilitas perusahaan seperti Integrated Optimization Decision Support Centre (IODSC) dan Gathering Station 2 Minas. Fasilitas IODSC merupakan pusat optimasi yang terintegrasi untuk mencapai optimasi nilai di seluruh elemen operasi hulu migas sehingga meningkatkan keselamatan, produktivitas, efisiensi energi, penghematan biaya, dan meningkatkan kualitas dan kecepatan pengambilan keputusan.

Komisaris Utama PHE Rinaldi Firmansyah terkesan dengan teknologi artificial intelligence yang dibangun dan digunakan oleh pegawai CPI dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengambilan keputusan untuk operasi migas di Blok Rokan, yang pada akhirnya dapat mengurangi potensi kehilangan produksi minyak dan meningkatkan keandalan operasi.

“Teknologi IODSC yang digunakan di Blok Rokan ini sangat impresif dan memiliki nilai tinggi. Teknologi ini bisa diterapkan untuk semua operasi Pertamina di Indonesia maupun di luar negeri, karena dapat mengurangi potensi kehilangan produksi migas,” ujar Rinaldi.

Dalam agenda tersebut juga dibahas beberapa topik penting lainnya seperti proses drilling guna meningkatkan produktivitas migas yang ada di Blok Rokan, serta diskusi terkait fasilitas teknologi informasi yang akan digunakan oleh PHR pasca peralihan Agustus mendatang.

CPI merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Pemerintah Indonesia yang mengoperasikan Blok Rokan di Riau. Dalam mengoperasikan blok migas, CPI bekerja di bawah pengawasan dan pengendalian SKK Migas.

Dengan inovasi dan komitmen karyawan yang sangat terampil dan berdedikasi, CPI menjadi salah satu produsen minyak mentah terbesar di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan energi dalam menunjang pertumbuhan ekonomi Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement