Sabtu 12 Jun 2021 10:30 WIB

Perjalanan ke Surga: Menunggang Kuda Poni Cendana Sumba

Perjalanan ke surga: Mengapa Sumba menyukai kuda poni Cendana

Anak-anak  Sumba dengan kudanya. Hampir setiap anak di Sumba dulu pernah naik kuda, tapi sekarang sangat sedikit yang bahkan pernah duduk di atas kuda
Foto: Aljazeera.com
Anak-anak Sumba dengan kudanya. Hampir setiap anak di Sumba dulu pernah naik kuda, tapi sekarang sangat sedikit yang bahkan pernah duduk di atas kuda

IHRAM.CO.ID, Dinamakan berdasarkan pohon wangi yang pernah menutupi pulau, kuda poni Cendana di Sumba adalah satu-satunya jenis kuda di Indonesia yang masih melekat pada ekonomi, budaya dan sistem kepercayaanya.

Sebagai hewan yang lincah dan gesit dengan stamina yang baik dan pembawaan yang ramah, poni Cendana juga merupakan satu-satunya jenis kuda di Indonesia yang diekspor ke luar negeri: sebagai kuda poni anak-anak di Australia dan kuda pacuan di Singapura, Malaysia dan bagian lain Asia Tenggara.

Mereka juga dicari oleh rumah potong hewan di provinsi Sulawesi, Indonesia, di mana daging kuda merupakan makanan yang lezat.

Namun keberadaaan kusa poni Sumba kini mendapat tantangan. Hal itu adalah adanya pertumbuhan sepeda motor ditambah dengan kekeringan abadi di Sumba, sekitar 800 km (497 mil) timur Bali. Ini akan memaksa lebih banyak orang untuk bermigrasi dari daerah pedesaan ke perkotaan. Dalam hal ini beberapa pihak khawatir kuda poni akan terbengkelai.

“Sepeda motor sekarang lebih berharga daripada kuda di pulau ini,” kata Claude Graves, seorang pengusaha hotel dan dermawan Amerika yang telah tinggal di Sumba selama 40 tahun.

“Budaya sedang sekarat. Hanya Pasola yang mempertahankannya,” tambahnya seperti dilansir Al Jazeera.

Pasola itu mengacu pada festival tahunan yang diadakan pada awal musim tanam padi di mana pengendara berkuda saling melempar tombak untuk menyuburkan tanah dengan darah manusia. Tombak-tombak itu kini tumpul namun korban jiwa pengendara dan penonton masih saja terjadi.

Petrus Ledibani, asisten manajer kandang di Nihi Sumba, sebuah resor mewah yang menawarkan berbagai kegiatan berbasis kuda, mengatakan ketika ayahnya masih muda, setiap anak Sumba pasti bisa naik kuda.

A ride to heaven: Why Sumba loves the Sandalwood pony | Arts and Culture  News – Breaking News, World Latest News, India News, Today's News, India  Latest Stories

“Tetapi sekarang banyak anak yang bahkan tidak pernah duduk di atas kuda – hanya mereka yang keluarganya memiliki kuda atau terlibat dengan pacuan kuda yang tahu cara menungganginya,” katanya.

 

 

sumber : Alhazeera.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement