IHRAM.CO.ID, BANJARMASIN -- Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan M Makhmud mengatakan gelombang masuk atau kedatangan besar sapi qurban untuk hari Raya Idul Adha dimulai pada Juli 2021.
"Biasanya dua atau tiga minggu sebelum Idul Adha, sapi-sapi qurban jumlah besar mulai masuk ke Banjarmasin, bergelombang biasanya sampai 400 ekor sekali masuk," ujarnya, Senin (14/6).
Hari Raya Idul Adha tahun ini diperkirakan jatuh pada 20 Juli 2021. "Kalau dua-tiga bulan mendatangkannya repot memeliharanya lagi. Jadi biasanya beberapa pekan jelang Idul Adha didatangkan," ucap Makhmud.
Menurut dia, kedatangan sapi qurban melalui Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalsel, baru didistribusikan ke kabupaten/kota, termasuk ke Banjarmasin. "Instansi kita membuatkan rekomendasi jumlah kebutuhan dan ke distributor di kota ini," ujarnya.
Selanjutnya, ia akan melakukan pengecekan kesehatan sapi qurban yang layak. "Biasanya stok sapi kurban itu sampai 1.600 ekor, kalau dengan kambing itu bisa 2.500 ekor lebih," ujarnya.
Menurut dia, minat berqurban pada Hari Raya Idul Adha diperkirakan akan naik sekitar 20 persen dari tahun sebelumnya. "Tapi bukan berarti tidak ada stok sapi qurban di Rumah Pemotongan Hewan (RPH). Saat ini ada sekitar 100 ekor untuk kebutuhan pemotongan setiap hari juga itu," katanya.
Dia menyebutkan setiap tahun instansinya akan menggelar pelatihan melaksanakan pemotongan sapi qurban bagi para panitia pemotongan sapi qurban sehingga semuanya melaksanakan sesuai syariat Islam dan ketentuan lainnya. "Termasuk juga mengenali sapi qurban yang harus dikorbankan, juga kesehatannya bagaimana," ujar Makhmud.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
