Senin 14 Jun 2021 19:58 WIB

Biden Harap Hubungan AS-Israel Tetap Kuat di Era PM Bennett

Menurut Biden, Israel tak memiliki teman yang lebih baik daripada AS

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nur Aini
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett
Foto: AP/Tsafrir Abayov
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyambut lahirnya pemerintahan baru Israel yang dipimpin Naftali Bennett. Dia berharap hubungan AS-Israel tetap kuat di bawah kepemimpinannya.

“Saya berharap dapat bekerja dengan Perdana Menteri Bennett untuk memperkuat semua aspek hubungan yang erat dan langgeng antara kedua negara kita,” kata Biden pada Ahad (13/6).

Baca Juga

Menurut Biden, Israel tak memiliki teman yang lebih baik daripada AS. “AS tetap teguh dalam mendukung keamanan Israel. Pemerintahan saya berkomitmen penuh untuk bekerja dengan pemerintah baru Israel guna memajukan keamanan, stabilitas, dan perdamaian bagi orang Israel, Palestina, dan orang-orang di seluruh kawasan yang lebih luas,” ucapnya.

Koalisi pemerintahan yang dipimpin Naftali Bennett dan Yair Lapid telah mengakhiri 12 tahun kekuasaan rezim Perdana Menteri Benjamin Netanyahu. Koalisi yang terbentuk dari delapan partai itu telah disahkan parlemen Israel (Knesset). Dari 120 anggota Knesset, 60 di antaranya mendukung koalisi pimpinan Bennett dan Lapid. Sementara 59 lainnya menolak atau menentang. Dengan kemenangan tipis tersebut, pemerintahan koalisi dipandang sangat rapuh.

Bennett dan Lapid akan berbagi masa jabatan perdana menteri yang rentangnya empat tahun. Bennett, yang saat ini memimpin partai Yamina, bakal terlebih dulu menjadi perdana menteri hingga September 2023. Setelah itu, sisa masa jabatan akan diteruskan Lapid selaku ketua partai Yesh Atid. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement