Senin 14 Jun 2021 23:06 WIB

Wanita-Wanita Istimewa pada Masa Rasulullah SAW

Para wanita di era Rasulullah SAW punya banyak jasa dan keistimewaan

Rep: Rossi Handayani/ Red: Nashih Nashrullah
Para wanita di era Rasulullah SAW punya banyak jasa dan keistimewaan. Ilustrasi
Foto: Mgrol120
Para wanita di era Rasulullah SAW punya banyak jasa dan keistimewaan. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Wanita-wanita Muslim pada zaman dahulu telah banyak berkorban untuk agama Islam. Perjuangannya begitu banyak, mereka berjuang di jalan Allah ﷻ dengan penuh keberanian dan tak kenal lelah.

Dilansir dari laman Alukah pada Senin (16/4), Nabi Muhammad ﷺ memulai misinya agar menyeru kepada Allah SWT melalui kamar istrinya, Khadijah radhiyallahu anha. 

Baca Juga

Kemudian misinya pun berakhir di kamar istrinya, Aisyah RA. Menjelang wafatnya, beliau menyampaikan kepada putrinya, Fatimah, "Tidak ada lagi penderitaan atas ayahmu setelah hari ini".

Khadijah merupakan wanita pendahulu yang istimewa. Dia pernah mendapatkan salam istimewa dari Allah dan malaikat. Khadijah juga begitu dicintai Rasulullah ﷺ. Khadijah senantiasa bersama Nabi saat berdakwah, dia senantiasa mendukung dan menghibur beliau.

Allah ﷻ juga memberikan teladan bagi orang-orang beriman lewat istri Firaun, Asiyah binti Muzahim. Dia tidak percaya pada Firaun yang menyebut dirinya Tuhan. Asiyah juga menjadi salah satu wanita yang mendapatkan jaminan surga. 

Di sisi lain, ada wanita pertama yang mati syahid karena mempertahankan keimanannya. Dia adalah Sumayyah binti Khayyat Radiyall anha, seorang budak wanita milik Hudzaifah bin Mughirah.

Wanita lainnya yang memiliki keistimewaan yakni Ummu Umarah. Ummu Umarah merupakan sosok Muslimah yang ikut berjihad dan pemberani, dan tidak takut mati di jalan Allah. Keberanian wanita dari Bani Mazim An Najar itu membuat Rasulullah ﷺ bangga. ''Siapakah yang sanggup melakukan seperti yang engkau lakukan, wahai Ummu Umarah?" ujar Rasulullah memuji.

Berikutnya ada pejuang Muslimah lainnya yakni, Ummu Haram binti Malhan bin Khalid. Sebelumnya Ummu Haram bersama suaminya turut serta dalam sebuah pasukan laut kaum Muslimin. Ummu Haram syahid di Pulau Cyprus, dan dimakamkan di sana.

Di samping itu, ada seorang budak wanita berkulit hitam yang begitu spesial bagi Rasulullah ﷺ. 

Wanita itu adalah Ummu Aiman, ibu setelah ibu kandung Rasulullah. Beliau juga menyebut Ummu Aiman sebagai wanita ahli surga. Demikianlah wanita-wanita ini dapat memberikan contoh-contoh terbaik bagi generasi setelahnya, tidak hanya bagi wanita, namun juga untuk para pria.

 

Sumber: alukah

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement