Selasa 15 Jun 2021 09:41 WIB

Dinkes Tulungagung Temukan 13 Warga Madura Positif Covid-19

Namun tidak semua penderita baru itu menunjukkan gejala klinis seperti demam tinggi.

Ilustrasi Covid-19
Foto: Pixabay
Ilustrasi Covid-19

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGANGUNG -- Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur mengidentifikasi sedikitnya 13 warganya yang terkonfirmasi positif Covid-19 usai melakukan perjalanan dari Pulau Garam, Madura. "Kami sudah skrining yang baru melakukan perjalanan ke Madura, dan hasilnya ada 13 yang terkonfirmasi positif Covid -19," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung dr Kasil Rokhmad di Tulungagung, Senin (14/6).

Dari jumlah kasus baru itu, Kasil mengatakan enam orang menjalani perawatan di RSUD Dr Iskak Tulungagung. Sementara tujuh penderita lainnya dikarantina di Rusunawa UIN Tulungagung. Namun tidak semua penderita baru itu menunjukkan gejala klinis seperti demam tinggi, hilangnya kemampuan membau (indera penciuman tidak berfungsi), dan sebagainya.

Baca Juga

Ada pula yang tidak bergejala, namun setelah dilakukan pemeriksaan menggunakan metode tes usap antigen, hasilnya konfirmasi infeksi sehingga dilakukan tes usap PCR dan terkonfirmasi positif Covid-19."Temuan kami ada yang bergejala dan ada yang tidak bergejala, mereka semua usai melakukan perjalanan ke Madura," ujarnya.

Petugas memberikan perlakuan berbeda terhadap pasien tersebut. Mereka menjalani perawatan dan karantina di ruang khusus. Hal ini dilakukan karena diduga virus Covid-19 yang menyerang pasien ini berbeda dengan sebelumnya. Pembedaan ruangan ini juga dilakukan guna mengantisipasi penyebaran virus ke pasien yang lain. "Kita belum tahu pasti jenis virusnya seperti apa, untuk itu treatment karantina dan perawatannya sedikit berbeda," imbuhnya.

Selain itu petugas juga mengirimkan sampel ke laboratorium di Surabaya.Pengiriman sampel ini dilakukan untuk memastikan jenis virus yang menyebar di wilayah Madura. Pihak dinas juga mengimbau ke pemerintah desa, untuk segera melaporkan jika terdapat warga yang baru melakukan perjalanan ke Madura. "Sejauh ini belum ada tambahan kasus terkonfirmasi positif usai bepergian dari Madura, namun kita terus melakukan pemantauan," katanya.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement