Selasa 15 Jun 2021 16:34 WIB

Jepang akan Kirim 1 Juta Dosis Vaksin AstraZeneca ke Vietnam

Vietnam baru mencatatkan 10.241 kasus dan 58 kematian.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin AstraZeneca COVID-19.
Foto: AP/Sakchai Lalit
Seorang petugas kesehatan menyiapkan dosis vaksin AstraZeneca COVID-19.

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Jepang akan mengirim 1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca PLC yang diproduksi secara domestik ke Vietnam. Pasokan itu diharapkan dapat membantu Hanoi mempercepat pengadaan vaksin guna menangani gelombang infeksi yang kembali bergeliat.

“Pengiriman vaksin AstraZeneca PLC yang diproduksi di Jepang akan tiba di Vietnam pada Rabu (16/6),” kata Menteri Luar Negeri Jepang Toshimitsu Motegi pada Selasa (15/6).

Baca Juga

Vietnam memiliki populasi 98 juta jiwa. Sejak pecahnya wabah Covid-19, Vietnam baru mencatatkan 10.241 kasus dan 58 kematian. Ia menjadi satu dari sedikit negara yang mampu menangani dan mengendalikan penyebaran Covid-19.

Menurut Motegi, Jepang juga sedang mempertimbangkan sumbangan vaksin tambahan ke Vietnam dan Taiwan. Selain itu, Jepang tengah merencanakan pengiriman serupa ke Indonesia, Malaysia, Filipina, dan Thailand mulai awal Juli mendatang.

Motegi mengatakan Jepang telah menjanjikan 1 miliar dolar AS dan 30 juta dosis vaksin untuk fasilitas Covax. Namun pengiriman ke Vietnam, Taiwan, dan tetangga Asia lainnya dilakukan di luar Covax untuk mempercepat proses. “Kalau melalui organisasi internasional, prosedur untuk mendapatkan persetujuan mungkin memakan waktu,” ujar Motegi.

Awal bulan ini, Taiwan telah menerima 1,24 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Jepang. Pemerintah Taiwan menyampaikan terima kasih kepada Jepang karena mempertimbangkan bantuan tambahan. “Kami akan terus menjaga komunikasi yang erat dengan pihak Jepang dan menantikan kedatangan vaksin yang lancar di Taiwan sesegera mungkin,” kata Kementerian Luar Negeri Taiwan dalam sebuah pernyataan.

Bulan lalu Jepang menyetujui vaksin AstraZeneca. Ia telah menyepakati kontrak untuk membeli 120 juta dosis vaksin tersebut.

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement