Rabu 16 Jun 2021 18:42 WIB

Laporan: Netanyahu Tolak Tinggalkan Kediaman Resmi PM Israel

Benjamin Netanyahu kalah dalam pemilihan kursi perdana menteri Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: Pool AP/Sebastian Scheiner
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Mantan perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu dilaporkan menolak meninggalkan kediaman resminya di Yerusalem. Saat ini posisi perdana menteri dijabat Naftali Bennett.

"Netanyahu masih menggunakan kediaman perdana menteri di Balfour Street seolah-olah dia belum dicopot dari jabatannya, memanfaatkan kurangnya aturan transisi yang jelas," kata reporter Times of Israel dalam laporannya pada Selasa (15/6).

Baca Juga

Netanyahu bahkan masih menerima beberapa tamu terkemuka, seperti mantan duta besar Amerika Serikat (AS) Nikki Haley dan pendiri Christian United for Israel John Hagee. Kendati demikian, Naftali Bennett tampak acuh tak acuh pada situasi tersebut

Menurut Times of Israel, tak ada protokol resmi untuk penyerahan kekuasaan di Israel. Hal itu termasuk pada hal-hal prosedural seperti mengosongkan kediaman resmi. Saat ini Netanyahu selaku pemimpin Partai Likud menjadi tokoh oposisi terdepan di Israel. Dia telah sesumbar akan kembali ke jabatannya.

Pada Ahad (13/6) lalu, parlemen Israel (Knesset) memberikan suara untuk menentukan apakah mereka mendukung pemerintahan koalisi baru pimpinan Naftali Bennett dan Yair Lapid.

Hasilnya, dari total 120 anggota, 60 di antaranya memberikan dukungan, sementara 59 lainnya menolak. Meski selisihnya sangat tipis, hasil itu mengakhiri masa jabatan Netanyahu yang telah berlangsung selama 12 tahun berturut-turut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement