Kamis 17 Jun 2021 13:40 WIB

Pandangan Komut Soal Kinerja Abdee Slank di Telkom

Pengalaman Abdee dalam industri digital dan konten diharapkan beri manfaat.

Layar menampilkan profil Abdi Negara Nurdin saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020 di Jakarta, Jumat (28/5/2021). Dalam RUPS Tahunan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk itu diputuskan membagikan dividen sebesar Rp16,64 triliun atau setara 80 persen dari perolehan laba bersih tahun 2020 serta mengubah kepengurusan perusahaan diantaranya mengangkat mantan Menristek Bambang Brodjonegoro menjadi Komisaris Utama menggantikan Rhenald Kasali dan mengangkat Abdi Negara Nurdin atau yang akrab disapa Abdee Slank menjadi Komisaris.
Foto: ANTARA/Hafidz Mubarak A
Layar menampilkan profil Abdi Negara Nurdin saat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2020 di Jakarta, Jumat (28/5/2021). Dalam RUPS Tahunan PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk itu diputuskan membagikan dividen sebesar Rp16,64 triliun atau setara 80 persen dari perolehan laba bersih tahun 2020 serta mengubah kepengurusan perusahaan diantaranya mengangkat mantan Menristek Bambang Brodjonegoro menjadi Komisaris Utama menggantikan Rhenald Kasali dan mengangkat Abdi Negara Nurdin atau yang akrab disapa Abdee Slank menjadi Komisaris.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Abdi Negara Nurdin atau yang tenar dengan Abdee Slank sempat membuat heboh beberapa waktu lalu ketika Menteri BUMN Erick Thohir menunjuknya sebagai salah satu komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. Saat itu Abdee dilantik bersama dengan Bambang Brodjonegoro, mantan Menristek, yang dipercaya menjadi Komisaris Utama. 

Dalam berbagai pemberitaan tersirat bahwa beberapa masyarakat ragu dengan kompetensi seorang gitaris group rock Slank untuk memegang jabatan Komisaris Independen di perusahaan negara sebesar Telkom.  Bambang Brodjonegoro kepada media mengungkapkan peran penting Abdee di perusahaan plat merah itu. 

"Mas Abdi sangat memahami bisnis digital dan memamg sebelum ini sudah biasa bekerjasama dengan Telkom khususnya Telkomsel. Kehadirannya dalam rapat-rapat dewan komisaris selalu penuh manfaat dan selalu menyampaikan pertanyaan kritis serta masukan bermanfaat,” kata Bambang, Kamis (17/6).

Pengalaman Abdee dalam industri digital dan konten diharapkan bisa ditularkan untuk membangun Telkom dalam persaingan industri komunikasi  ke depan yang tak hanya berkutat dalam infrastruktur tetapi juga membangun bisnis digital. 

"Sebagai calon perusahaan digital telco yang akan bersentuhan dengan konten, Mas Abdi bisa berkontribusi besar dalam hal tersebut. Mas Abdi bahkan sudah beberapa kali memimpin rapat dalam memberi pengarahan kepada Dewan Direksi,” kata mantan Kepala Bappenas ini dalam mengungkapkan peran jajaran komisaris Telkom terbaru di mana ia menjadi Komisaris Utamanya.

"Dewan Komisaris bersifat kolegial sehingga setiap komisaris berkontribusi memberi arahan dan pengawasan kepada Dewan Direksi melalui keahliannya yang relevan,” kata Bambang. 

Pada 28 Mei 2021 lalu Bambang Brodjonegoro diangkat menjadi Komisaris Utama Telkom melalui Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) menggantikan Rhenald Kasali yang habis masa jabatannya.

Bersama Bambang, juga dilantik jajaran komisaris baru ini seperti Abdi Negara Nurdin, Bono Daru Adji, Isa Rachmatarwata, dan Arya Sinulingga. Sementara itu, Wawan Iriawan, Marcelino Pandin, Ismail, Rizal Mallarangeng masih dipertahankan di jajaran komisaris Telkom.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement