Jumat 18 Jun 2021 13:37 WIB

MUI Apresiasi Indonesia Jadi Negara Terdermawan

Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia

Rep: Muhyiddin/ Red: Esthi Maharani
Wakil Ketua Umum MUI - Anwar Abbas
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Wakil Ketua Umum MUI - Anwar Abbas

IHRAM.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Anwar Abbas mengapresiasi Indonesia yang terpilih menjadi negara paling dermawan di dunia. Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan World Giving Index yang dikeluarkan oleh badan amal Charities Aid Foundation (CAF).

"Terpilihnya Indonesia sebagai negara terdermawan di dunia tentu perlu kita apresiasi," ujar Anwar dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Jum'at (18/6).

Dia mengatakan, prestasi tersebut berhasil diraih bukan hanya karena Indonesia memiliki Pancasila, tapi juga karena terdapat nilai-nilai ajaran agama yang terkandung di dalamnya, khususnya ajaran Islam.

"Maka jadilah bangsa kita menjadi bangsa yang peduli kepada sesama karena di dalam berbagai surat dan ayat dalam Alquran di situ secara jelas sekali kita disuruh dan diperintah oleh Allah Swt untuk tidak hanya memperhatikan diri kita saja tapi kita juga diperintah untuk memperhatikan keadaan dari  keluarga dan  tetangga kita serta keadaan dari orang lain terutama fakir miskin," katanya.

 

Sebelumnya, Indonesia dinobatkan sebagai negara paling dermawan di dunia berdasarkan World Giving Index yang dikeluarkan oleh badan amal Charities Aid Foundation (CAF). Laporan World Giving Index (WGI) yang dirilis oleh CAF pada Senin (14/6) menempatkan Indonesia di peringkat pertama dalam daftar negara dermawan dengan skor indeks keseluruhan 69 persen.

Skor ini naik dari 59 persen pada indeks tahunan terakhir yang dikeluarkan pada 2018. Menurut laporan WGI, Indonesia menempati peringkat teratas dalam partisipasi memberikan sumbangan uang. Persentase orang yang menyumbangkan uang sampai 83 persen dan menempati posisi tertinggi dalam partisipasi pada kegiatan kesukarelawanan (60 persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement