Jumat 18 Jun 2021 17:26 WIB

Israel Serang Fasilitas Milik Hamas di Gaza

Militer Israel menargetkan landasan pacu di dekat Khan Younis.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Teguh Firmansyah
Pejuang brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, berparade untuk mengenang para pejuang al-Qassam yang tewas dalam konflik baru-baru ini di Kota Gaza, 27 Mei 2021 (dikeluarkan 28 Mei 2021). Setelah sebelas hari bertempur, gencatan senjata mulai berlaku pada 21 Mei antara Israel dan militan di Jalur Gaza di bawah inisiatif Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat.
Foto: EPA-EFE/MOHAMMED SABER
Pejuang brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas, berparade untuk mengenang para pejuang al-Qassam yang tewas dalam konflik baru-baru ini di Kota Gaza, 27 Mei 2021 (dikeluarkan 28 Mei 2021). Setelah sebelas hari bertempur, gencatan senjata mulai berlaku pada 21 Mei antara Israel dan militan di Jalur Gaza di bawah inisiatif Mesir untuk gencatan senjata tanpa syarat.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Israel kembali melancarkan udara ke Jalur Gaza pada Kamis (17/6) malam waktu setempat. Mereka membidik fasilitas-fasilitas milik Hamas.  Dalam serangannya, militer Israel menargetkan landasan pacu di dekat Khan Younis. Sejumlah situs militer Hamas juga turut diserang.

Menurut media Palestina, satu serangan Israel membidik sebuah bangunan yang dikuasai Hamas di Beit Lahiya. Gedung pemerintahan sipil enam lantai yang dikelola Hamas di Jabaliya juga tak luput dari serangan Israel.

Baca Juga

Sebuah ladang pertanian yang diyakini Tel Aviv menampung peluncur roket bawah tanah di Gaza selatan turut dibombardir. Belum ada laporan mengenai korban jiwa atau luka.  "Serangan (ke Gaza) itu dilakukan sebagai respons atas peluncuran balon pembakar yang terus berlanjut di wilayah Israel," kata IDF dalam keterangannya, dikutip laman Times of Israel.

Serangan itu juga dimaksudkan sebagai ancaman terhadap Hamas. Jika peluncuran balon yang dilengkapi perangkat pembakar terus dilakukan dari Gaza, Israel tak segan melanjutkan kembali serangannya ke wilayah yang diblokade tersebut.

"Awal malam ini, kepala staf mengadakan penilaian situasional, di mana dia memerintahkan tingkat kesiapsiagaan lebih tinggi dan bagi IDF untuk membuat persiapan berbagai skenario, termasuk dimulainya kembali pertempuran sebagai respons atas kegiatan teroris lanjutan dari Jalur Gaza," kata IDF.

Militer Israel menganggap Hamas bertanggung jawab atas semua kekerasan yang datang dari Gaza. Israel pun akan terus menghancurkan kemampuan dan infrastruktur milik Hamas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement