Sabtu 19 Jun 2021 01:11 WIB

Pariwisata Pulau Komodo Bangkit Kembali, Ekonomi Pulih

Tingkat hunian hotel di Labuan Bajo juga full booked beberapa hari ke depan.

Kegiatan Pertunjukan Seni Rakyat Kesenian Manggarai Barat, Kamis (17/6).
Foto: Istimewa
Kegiatan Pertunjukan Seni Rakyat Kesenian Manggarai Barat, Kamis (17/6).

REPUBLIKA.CO.ID, MANGGARAI BARAT – Pulau wisata andalan Indonesia, Pulau Komodo di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur perlahan mulai kembali ramai dan roda perekonomian mulai menanjak kembali. Sebelumnya, ekonomi di Labuan Bajo sempat terkena dampak Covid-19. Kebangkitan ekonomi di Labuan Bajo ditandai dengan peluncuran “Bangga Buatan Indonesia” yang terpusat di Labuan Bajo.

Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Informatika Niken Widiastuti mengatakan pemerintah telah menempuh berbagai langkah untuk membuat Labuan Bajo ramai kembali. Sesuai dengan kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional, pemerintah juga menggelontorkan bantuan konkret berupa sembako, BLT, bantuan paket data bagi pelajar, listrik gratis dan suntikan bantuan modal usaha bagi UMKM di Labuan Bajo.

“Untuk wilayah pariwisata sepertiLabuan Bajo, pemerintah pusat memberikan perhatian khusus. Peluncuran Bangga Buatan Indonesia (BBI) diselenggarakan di Labuan Bajo, di mana dalam kegiatan ini juga diselenggarakan pameran virtual, masyarakat dari manapun bisa membeli produk-produk unggulan Labuan Bajo melalu online,” ujar Niken dalam kegiatan Pertunjukan Seni Rakyat Kesenian Manggarai Barat, dalam rilisnya, Jumat (18/6).

Berkat kegiatan ini, beber Niken maskapai plat merah Garuda menambah jumlah penerbangan dari berbagai wilayah menuju Labuan Bajo. Tingkat hunian hotel di Labuan Bajo juga full booked beberapa hari ke depan.

“Ini semua akan membangkitkan ekonomi di Labuan Bajo,” ujar Niken.

Sementara untuk meyakinkan masyarakat luas Labuan Bajo sudah bangkit kembali,  Kepala Dinas Kesehatan Manggarai Barat Paulus Mami mengungkapkan Manggarai Barat telah melakukan vaksin kepada seluruh lapisan warga. Vaksinasi masih terus dilakukan hingga saat ini.

Untuk mengantisipasi adanya warga yang terkena dampak Covid-19, pemerintah Manggarai Barat juga telah menyiapkan karantina terpadu dan rumah khusus bagi tenaga kesehatan yang terkena  Covid-19.

“Meskipun tantangannya masih ada warga yang percaya vaksin akibat termakan isu hoaks. Kami terus berupaya mengedukasi masyarakat dengan memberikan informasi yang benar dan jelas tentang vaksinasi. Demi pulihnya seluruh sektor ekonomi di Manggarai Barat,” ujarnya.

Sementara Plt. Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Manggarai Barat Salvador Pinto mengatakan pihaknya telah melakukan upaya membangkitkan UMKM yang sempat lesu melalui program padat karya dan berbagai penguatan-penguatan ekonomi lainnya.

Ia membeberkan, sepanjang masa pandemi Covid-19, perekonomian di Manggarai Barat relatif masih stabil kendati dihadapkan dengan sepinya wisatawan yang datang.

“Ekonomi UMKM kita tetap jalan, kita kembangkan merchant-merchant penjualan secara online. Sehingga produk-produk unggulan Pulau Komodo tetap bisa dibeli oleh semua orang,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement