Jumat 18 Jun 2021 23:29 WIB

Dinilai Excellent, Dubes Ini Diganjar Penghargaan

Promosi dan direct-sellingnya membukukan transaksi dengan trafik paling tinggi.

Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun menerima penghargaan Excellent Cooperation Partner, Jumat (18/6).
Foto: Dokumentasi KBRI Beijing
Duta Besar RI untuk China merangkap Mongolia Djauhari Oratmangun menerima penghargaan Excellent Cooperation Partner, Jumat (18/6).

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun diganjar penghargaan dari salah satu perusahaan e-commerce asal China, Jumat (18/6). Ia dinilai telah memberikan dukungan secara konsisten kepada perdagangan lintas batas RI- China khususnya dalam mempromosikan produk-produk Indonesia.

"Ini hasil kerja bersama. Semoga produk2 Indonesia, khusus nya makanan dan minuman semakin digemari oleh Konsumen China dan dunia," kata Djauhari dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat.

Larry Lee, Vice President Global Corporate Affairs JD.com memuji dukungan Djauhari pada perdagangan lintas batas dua negara. E-commerce tersebut mencatat kegiatan promosi dan direct-selling yang dilakukan Djauhari saat berkunjung ke kantor tersebut. Kegiatan itu membukukan transaksi dengan trafik paling tinggi.

Perusahaan e-commerce tersebut kemudian mendirikan paviliun virtual untuk produk Indonesia. Paviliiun itu  mempromosikan dan menjual produk-produk makanan dan minuman andalan Indonesia. 

Larry Lee mengatakan, Indonesia adalah salah satu negara penting bagi perusahaannya. Salah satu produk makanan asal Indonesia seperti Tango Wafer merupakan salah satu produk makanan impor yang paling populer di kalangan pelanggannya yang mencapai 500 juta orang di China. Produk itu bahkan menjadi salah satu produk dengan penjualan terbaik mereka. 

E-commerce tersebut adalah retailer online dengan pemasukan terbesar di China. Pelanggannya untuk tingkat dunia didominasi oleh perempuan yaitu sebesar 57,56 persen dan pria sebesar 45,89 persen. Sedangkan di China, pelanggannya didominasi kaum pria 54,11 persen dan perempuan 42,44 persen.

Para pelanggan mereka didominasi oleh generasi Z. Penjualan paling tinggi didominasi oleh produk makanan minuman dan produk kecantikan. Indonesia dinilai mempunyai peluang di kedua jenis produk tersebut. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement