Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Muhammad Bambang

Manajemen Galau Saat Usaha Mulai Turun

Eduaksi | Saturday, 19 Jun 2021, 20:15 WIB

Saat usaha mulai turun, pelaku usaha sering merasa kesulitan mengelola perasaannya. Padahal pelaku usaha tetap harus bekerja atau melakukan banyak aktivitas lainnya. Tidak heran kalau akhirnya terjadi perubahan hubungan dengan orang-orang di sekitar selama masa usaha mulai turun. Perubahan ini lantas bisa saja menyebab beberapa hal yang tidak diinginkan.

Itu sebabnya, yang paling pertama perlu dilakukan adalah menerima dengan ikhlash atas penurunan usaha dengan semua kemungkinan yang bakal terjadi. Hal ini akan membuat pelaku usaha akan lebih mudah mengelola perasaan atau belajar manajemen galau saat usaha mulai turun. Setelah itu, ikuti anti galau untuk manajemen emosi ketika usaha mulai turun berikut ini:

1 ). Setiap makhluq sudah ditentukan rezekinya, sebagaimana terdapat dalam Quran Surat Hud Ayat 6

"Dan tidak ada suatu binatang melata pun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya, dan Dia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat penyimpanannya. Semuanya tertulis dalam Kitab yang nyata (Lauh mahfuzh)."

2 ). Jika ada rasa takut yang terlintas dalam benakmu akan kemiskinan, ketahuilah bahwasanya itu hanya bisikan yang tidak berharga, dan bantahlah rasa takut itu dengan rezeki yang telah dituliskan dalam Quran Surat Hud Ayat 6 tersebut

3). Percaya pada diri sendiri.

Percaya diri sangat penting untuk memulihkan kondisi kejiwaan disaat diterpa masalah seperti usaha mulai turun. Bangkitkan rasa percaya diri bahwa kita bisa bangkit

4). Jangan diam atau sembunyikan perasaan.

Terkadang orang-orang terdekat Anda, tidak pernah mengerti apa yang Anda alami dan tidak dapat mengantisipasi apa yang Anda pikirkan atau inginkan. Oleh karena itu, menjalin komunikasi terbuka dengan rekan bisnis, sangatlah diperlukan.

5). Belajar tentang motivasi.

Baca dan berdiskusilah dengan rekan bisnis Anda tentang kondisi usaha saat ini dan dampaknya terhadap emosi. Dengan cara ini, pelaku usaha tidak mengalami perubahan emosi yang berlebih.

6). Bijak menerima saran.

Jangan berpikir buruk dulu terhadap orang lain yang memberi saran. Terutama bila saran itu datang dari rekan bisnis, teman atau keluarga yang Anda percaya.

7). Konsultasi bisnis pada ahlinya.

Bila sudah mencoba berbagai cara namun masih merasa sulit mengelola emosi, tak perlu malu minta bantuan ahli.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Berita Terkait

 

Tulisan Terpilih


Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image