Senin 21 Jun 2021 14:43 WIB

Indonesia Jadikan Singapura Hub Pemasaran Produk Halal

Singapura punya sejumlah perjanjian perdagangan bebas dengan berbagai negara.

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Nidia Zuraya
Salah satu sudut Kota Singapura. Indonesia membidik Singapura sebagai penghubung atau hub untuk pemasaran produk halal dalam negeri di pasar internasional.
Foto: AP
Salah satu sudut Kota Singapura. Indonesia membidik Singapura sebagai penghubung atau hub untuk pemasaran produk halal dalam negeri di pasar internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia membidik Singapura sebagai penghubung atau hub untuk pemasaran produk halal dalam negeri di pasar internasional. Duta Besar Indonesia untuk Singapura, Suryo Pratomo mengatakan Singapura dapat menjadi batu loncatan agar produk Indonesia bisa semakin dikenal di kancah global.

"Singapura harus dilihat sebagai pasar dengan 5,6 juta penduduk dan hub yang memungkinkan kita masuk jaringan pasar global dan kemitraan yang lebih luas," katanya dalam Opening Ceremony Road to ISEF 8th 2021, Senin (21/6).

Menurutnya, Singapura punya sejumlah perjanjian perdagangan bebas dengan berbagai negara, baik secara bilateral maupun regional. Singapura juga punya banyak kebijakan serta regulasi yang dapat dimanfaatkan Indonesia untuk bisa masuk ke rantai pasok global.

Peluang ini dapat meningkatkan kontribusi ekonomi syariah di tingkat nasional secara signifikan. Kedutaan Besar Indonesia di Singapura sendiri berkomitmen untuk mendukung segala upaya promosi produk ekonomi halal Indonesia dan menjembatani peluang kemitraan ekonomi syariah di pasar mancanegara, khususnya Singapura.

Suryo mengatakan kebutuhan produk halal di tingkat internasional semakin meningkat setiap tahun karena adanya kesadaran terhadap konsumsi produk halal. Setidaknya 25 persen dari penduduk dunia atau 1,8 miliar umat Muslim global perlu berbagai macam produk, mulai dari makanan, fashion, hingga keuangan sesuai dengan nilai syariah.

"Setidaknya ada 50 negara di dunia yang mayoritas penduduknya Muslim, ini harus dimanfaatkan, di Singapura sendiri pemerintah sangat menjamin proteksi terhadap konsumsi produk halal masyarakatnya, meski penduduk Muslim Singapura hanya 14 persen," katanya.

Di tengah pandemi yang mendorong percepatan transformasi digital, disrupsi rantai pasok global dan investasi serta ketahanan pangan harus Indonesia kejar. Produk-produk Indonesia dapat masuk ke rantai perdagangan yang saat ini sedang mengalami reset pasokan.

Melihat peluang Singapura sebagai hub pemasaran produk halal domestik, Masyarakat Ekonomi Syariah meresmikan kantor cabang di Singapura dalam acara Road to ISEF 2021 kali ini. Suryo berharap MES Singapura dapat menjadi berperan aktif mulai dari mengkaji peluang hingga menjalin kolaborasi untuk

perluasan akses produk halal Indonesia di pasar global secara berkesinambungan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement