Senin 21 Jun 2021 17:46 WIB

Saudi Pertimbangkan Campur Vaksin untuk Dosis Kedua

Saudi membantah klaim tentang menipisnya vaksin Oxford-AstraZeneca di Kerajaan.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Saudi Pertimbangkan Campur Vaksin untuk Dosis Kedua. Warga Arab Saudi disuntik vaksin Covid-19
Foto: Arab News
Saudi Pertimbangkan Campur Vaksin untuk Dosis Kedua. Warga Arab Saudi disuntik vaksin Covid-19

IHRAM.CO.ID, JEDDAH -- Arab Saudi mempertimbangkan pemberian dosis kedua vaksin Covid-19 dari produsen vaksin lain begitu setelah merek-merek vaksin tersebut terakreditasi di Kerajaan. Pada konferensi pers, Ahad (20/6), juru bicara Kementerian Kesehatan Saudi Mohammed Al-Abd Al-Aly mengatakan penelitian yang dilakukan di beberapa negara telah menunjukkan hasil yang positif. 

Di samping, lebih banyak negara kini menerapkan dosis vaksin campuran, termasuk Amerika Serikat (AS), Kanada, Inggris, dan Uni Emirat Arab (UEA). Al-Aly membantah klaim tentang menipisnya vaksin Oxford-AstraZeneca di Kerajaan. 

Baca Juga

Ia meyakinkan publik vaksin itu masih tersedia dan tengah diberikan kepada warga. Lebih dari 16,6 juta dosis vaksin telah diberikan di Kerajaan sejauh ini, dengan kapasitas 107.857 dosis per hari. 

Lebih dari 47,7 persen populasi Arab Saudi telah menerima setidaknya satu dosis. Kerajaan Saudi melaporkan 1.079 kasus baru sehingga jumlah kasus aktif di negara itu menjadi 10.896.

 

Terdapat penurunan 149 kasus dalam 24 jam terakhir. Al-Aly mengatakan tingkat di mana kurva berjalan dalam beberapa pekan terakhir telah menunjukkan tanda-tanda stabilitas yang positif.

"Banyak wilayah Kerajaan telah menunjukkan tanda-tanda stabilitas dan penurunan kasus. Kami terus mendorong semua orang mendaftar vaksin karena vaksin dan tindakan pencegahan akan membantu mengatasi pandemi ini," kata Al-Aly, dilansir di Arab News, Senin (21/6).

Sebagian besar kasus tercatat di Makkah dengan 320 kasus, kemudian 216 kasus di Riyadh dan 206 kasus di Provinsi Timur. Semua wilayah lain melaporkan total kasus baru di bawah 100. Perbatasan Utara melaporkan enam kasus, sementara Jouf hanya melaporkan empat kasus.

Laporan tersebut menjadikan jumlah total kasus Covid-19 menjadi 474.191 sejak dimulainya penyebaran penyakit virus corona di Kerajaan Saudi. Tercatat ada 1.214 angka kesembuhan baru dari penyakit tersebut dalam 24 jam terakhir.

Angka sembuh paling banyak tercatat di Jeddah sebanyak 187 orang, Makkah 150 orang, dan di Riyadh 138 orang sembuh. Total angka kesembuhan menjadi 455.618. Tingkat pemulihan di Kerajaan tetap stabil di 96 persen.

Selanjutnya, tercatat ada 20 kasus kritis baru, sehingga total pasien kritis menjadi 1.516. Dilaporkan 14 orang meninggal dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian secara keseluruhan menjadi 7.677.

Sekitar 84.652 tes PCR telah dilakukan melalui berbagai pusat pengujian di seluruh negeri. Klinik dan pusat perawatan telah didirikan oleh pemerintah untuk membantu ribuan orang di seluruh Kerajaan dalam perang melawan Covid-19. 

Melalui aplikasi Sehhaty (kesehatan saya), warga Saudi memiliki akses mudah ke klinik Tetamman (yakinlah) dan Taakad (pastikan), yang bertujuan membantu mereka yang menunjukkan gejala dan mereka yang tidak, tetapi meyakini mereka memiliki kontak dengan virus corona.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement