Rabu 23 Jun 2021 09:14 WIB

Gunung Kidul Diminta Tutup Objek Wisata pada Sabtu dan Ahad

Setiap Sabtu dan Ahad, jumlah pengunjung objek wisata sangat tinggi.

Gunung Kidul Diminta Tutup Objek Wisata pada Sabtu dan Ahad. Wisatawan bermain air di kawasan Pantai Baron, Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Senin (7/6/2021). Destinasi wisata yang menawarkan pemandangan pantai dan kuliner makanan laut tersebut masih menjadi destinasi andalan di Gunungkidul.
Foto: ANTARA/Hendra Nurdiyansyah
Gunung Kidul Diminta Tutup Objek Wisata pada Sabtu dan Ahad. Wisatawan bermain air di kawasan Pantai Baron, Tanjungsari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Senin (7/6/2021). Destinasi wisata yang menawarkan pemandangan pantai dan kuliner makanan laut tersebut masih menjadi destinasi andalan di Gunungkidul.

IHRAM.CO.ID, GUNUNG KIDUL -- Anggota DPRD Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta Suharjo meminta pemerintah setempat menutup sementara objek wisata pada Sabtu dan Ahad untuk menekan penyebaran Covid-19. 

"Kondisi penambahan kasus harian Covid-19 di Gunung Kidul cukup tinggi. Kami menyarankan menutup sementara objek wisata pada Sabtu dan Ahad untuk menekan lonjakan Covid-19. Hal yang serupa diterapkan di Kabupaten Bantul," kata Suharjo, Rabu (23/6).

Baca Juga

Ia mengatakan berdasarkan laporan, setiap Sabtu dan Ahad, jumlah pengunjung objek wisata sangat tinggi. Hal ini berpotensi menularkan Covid-19 di objek wisata.

"Kami berharap Pemkab Gunung Kidul mengeluarkan kebijakan yang bersifat tegas, namun adil bagi masyarakat. Selama ini, kebijakan yang dilakukan belum sepenuhnya berpihak ke masyarakat. Apalagi masyarakat juga sudah jenuh dengan situasi seperti ini," katanya.

Anggota DPRD Gunung Kidul lainnya Gunawan mengatakan dengan munculnya kasus penularan di kawasan Pantai Drini, Kecamatan Tanjungsari, dia menyarankan penutupan benar-benar dilakukan ketika wilayah tersebut masuk dalam zona merah Covid-19. Selain penutupan aktivitas wisata, ia menyarankan ada aturan yang lebih tegas untuk kegiatan hajatan.

"Zona merah ini risiko penularannya sangat tinggi, berbeda dengan zona hijau yang terbilang masih aman," katanya.

Sebelumnya, Bupati Gunung Kidul Sunaryanta mengatakan belum mempertimbangkan penutupan aktivitas wisata. Ia juga mengatakan hajatan masih bisa diselenggarakan.

"Masih berpatok pada peraturan bupati untuk aturan aktivitas wisata dan hajatan," katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement